dc.description.abstract | Kemajuan teknologi berkonstribusi di berbagai bidang termasuk ekonomi yang menciptakan uang elektronik
(e-money). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel Jumlah Uang Beredar (JUB), emoney, dan suku bunga terhadap inflasi di Indonesia. Pendekatan riset dalam penelitian ini fokus pada
analisis kuantitatif menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Data yang digunakan merupakan
data sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia. Populasi dalam penelitian adalah inflasi, JUB, e-money,
dan suku bunga sedangkan sampel yang digunakan yakni IHK (Indeks Harga Konsumen), M2, transaksi
jumlah uang elektronik beredar, dan BI Rate tahun 2007Q2-2015Q4. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa secara parsial hubungan antara JUB terhadap inflasi tidak berpengaruh signifikan. E-money terhadap
inflasi tidak berpengaruh signifikan, sedangkan suku bunga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
inflasi di Indonesia. Sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yaitu JUB, emoney, BI Rate berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Implikasi singkat penelitian ini
diharapkan dapat membantu otoritas moneter dalam menerapkan menstabilkan laju inflasi. Pengendalian
inflasi tidak hanya dilakukan dari sisi kebijakan moneter tetapi secara simultan juga melalui kebijakan
fiskal. | en_US |