Hubungan Kecemasan dengan Frekuensi Denyut Nadi dan Laju Pernapasan pada Pasien Anak Praoperasi di RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
Kecemasan praoperasi merupakan keadaan tidak menyenangkan yang sering dialami oleh anak-anak. Respons fisiologis tubuh yang terjadi akibat kecemasan pada anak akan lebih berdampak dibandingkan dengan orang dewasa. Adanya respon ini akan mengakibatkan peningkatan frekuensi denyut nadi dan laju pernapasan.
Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Peneliti menggunakan alat ukur berupa instrumen modified Yale Preoperative Anxiety Scale pada 1 jam sebelum operasi dijadwalkan untuk mengetahui kecemasan praoperasi pada pasien anak berusia 1-18 tahun yang akan menjalani operasi elektif di RSD dr. Soebandi Jember pada rentang waktu 12 Oktober – 11 November 2022 menggunakan metode total sampling. Peneliti melakukan pemeriksaan tanda vital berupa frekuensi denyut nadi dan laju pernapasan sampel pada 1 jam sebelum operasi untuk dibandingkan dangan catatan tanda-tanda vital sampel pada saat konsultasi praoperasi di poli anestesi sebagai data kontrol. Data frekuensi denyut nadi dan laju pernapasan dikelompokkan menjadi meningkat, tidak berubah, dan menurun.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebesar 37 anak. Kecemasan praoperasi terjadi pada 51.35% sampel dan persentase paling besar dialami oleh anak berusia 1-3 tahun yakni 8 dari 10 sampel. Data frekuensi denyut nadi sampel menunjukkan 54.1% sampel mengalami peningkatan dan 45.9% sampel mengalami penurunan. Data laju pernapasan sampel menunjukkan 56.8% sampel mengalami peningkatan, 35.1% sampel tidak mengalami perubahan, dan 8.1% sampel mengalami penurunan. Hasil uji korelasi Rank Spearman untuk hubungan kecemasan dengan frekuensi denyut nadi dan laju pernapasan menunjukkan nilai p<a (a=0,05) yang sama yakni bernilai 0,001. Maka, dapat disimpulkan hipotesis penelitian ini diterima atau terdapat hubungan berbanding lurus antara kecemasan dengan frekuensi denyut nadi dan laju pernapasan dengan derajat hubungan kuat pada pasien anak praoperasi di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian di masa depan perlu meneliti faktor resiko kecemasan yang belum diteliti pada penelitian ini seperti pengalaman rawat inap, kecemasan orang tua, diagnosis, kelas ruang perawatan, metode perawatan, metode transportasi dalam rumah sakit, dan metode anestesi yang akan digunakan.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]