dc.description.abstract | Daun kenikir diketahui memiliki banyak manfaat salah satunya dapat digunakan sebagai obat. Daun
kenikir dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Salmonella typhi (S.typhi). S. typhi
merupakan bakteri penyebab terjadinya demam tifoid. Demam tifoid masihmenjadi penyakit endemik di
negara-negara Asia khususnya Indonesia. Demam tifoid menjadi penyakit dengan urutan ketiga pasien
rawat inap terbesar di Indonesia pada tahun 2010. Penelitian terkait aktivitas antibakteri fraksi daun
kenikir terhadap S. typhi belum pernah dilaporkan. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian terkait
aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi daun kenikir untukmembandingkan potensinya terhadap S. typhi.
Penelitian dilakukan menggunakan metode difusi cakram dengan menggunakan 5 konsentrasi yakni
5%,10%,15%,20%,dan 30%. Pengujian dilakukan pada ekstrak methanol, fraksi heksana, fraksi etil
asetat, dan fraksi metanol-air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol memiliki diameter
zona hambat paling besar senilai 7,75 mm dibandingkan dengan fraksi-fraksi uji. Adapun urutan
diameter zona hambatterbesar yakni ekstrak, fraksi heksana, etil asetat, dan metanol air. | en_US |