Pengaruh Intensitas dan Lama Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) terhadap Derajat Keasaman (pH), Massa Jenis dan Kualitas Fisik Tomat Ranti (Lychorpercium pimpinelifolium)
Abstract
Tomat ranti merupakan salah satu jenis buah yang memiliki kandungan air
yang tinggi. Tomat merupakan tanaman holtikultura yang sudah menyebar di
dunia maupun di Indonesia. Peningkatan konsumsi tomat di Indonesia saat ini
semakin meningkat. Tomat ranti atau dalam bahasa latin Lycopersicum
pimpinellifolium Mill memiliki kandungan likopen 40 kali lebih besar dibanding
dengan tomat biasa. Kandungan vitamin C yang terdapat dalam tomat ranti 3 kali
lebih besar dibanding tomat lainnya. Tomat memiliki nilai jual yang tinggi serta
potensi ekspor yang tinggi. Namun, penanganan yang serius masih diperlukan
terhadap tomat, seperti dalam peningkatan kualitas dan hasil buah tomat.
Seringkali penurunan mutu serta kerusakan tomat sudah terjadi bahkan sebelum
sampai kepada konsumen. Sehingga, perlu adanya teknologi yang berguna untuk
menjaga kualitas buah tomat. Penelitian mengenai pemanfaatan medan magnet
ELF sudah dilakukan oleh beberapa peneliti di berbagai bidang seperti bidang
pertanian, bidang kesehatan, serta bidang pangan. Penelitian dalam bidang
pangan, paparan medan magnet ELF digunakan untuk membunuh bakteri patogen
yang terdapat dalam makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh
paparan medan magnet ELF terhadap pH, massa jenis, dan kualitas fisik tomat
ranti.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian
eksperimen laboratorium dengan desain penelitian yang digunakan yaitu
rancangan acak lengkap. Penelitian ini nantinya akan membandingkan sampel
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Sampel penelitian yang
digunakan yaitu tomat ranti yang diperoleh dari Pasar Tanjung di Kabupaten
Jember. Penilitian dilakukan selama 8 hari dengan pengukuran data dilakukan
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
viii
pada hari ke-2, ke-4, ke-6, dan ke-8. Besar intensitas pemaparan medan magnet
ELF yang digunakan dalam penelitian yaitu 600 µT, 1000 µT dan 1500 µT selama
50 menit, 100 menit, dan 150 menit.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai pH tomat ranti mengalami
peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hari ke-4. Peningkatan nilai
pH ini dikarenakan adanya mikroorganisme dalam tomat ranti yang menyebabkan
adanya pembusukan dari buah tomat ranti. Nilai massa jenis pada tomat ranti
mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hari ke-4.
Peningkatan nilai pH ini dikarenakan adanya mikroorganisme dalam tomat ranti
yang menyebabkan adanya pembusukan dari buah tomat ranti.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (a) Paparan medan
magnet ELF dengan intensitas 600 µT dengan lama paparan 50 menit dapat
mempertahankan nilai pH tomat ranti, (b) Paparan medan magnet ELF dengan
intensitas 600 µT dengan lama waktu 50 menit dapat mempertahankan nilai massa
jenis tomat ranti, (c) Paparan medan magnet ELF dengan intensitas 600 µT
dengan lama waktu paparan 50 menit dapat menjaga kualitas fisik tomat ranti.