Hubungan Pengetahuan, Kebersihan Diri Pemerah Susu Sapi dan Kontaminasi Mycobacterium bovis di Kabupaten Jember
Abstract
Berbagai penyakit menular pada manusia akhir-akhir ini banyak disebabkan
oleh patogen pada hewan yang menginfeksi manusia, disebut dengan istilah
zoonosis. Salah satu penyebaran zoonosis dapat melalui konsumsi bahan makanan
atau kontak hewan yang terinfeksi, yang kemudian dikenal dengan zoonotic
foodborne diseases. Mycobacterium bovis, anggota dari kompleks Mycobacterium
tuberculosis, merupakan agen bakteri yang menyebabkan tuberkulosis (TB) pada
sapi dan mamalia lain. WHO (2016) melaporkan bahwa terdapat 147.000 kasus dan
12.500 orang meninggal karena TB zoonosis. Infeksi M.bovis dapat menimpa
berbagai kelompok orang termasuk pekerja peternakan, khususnya pemerah susu
sapi dengan pengetahuan dan penerapan personal hygiene yang buruk. Hal ini
menimbulkan masalah kesehatan masyarakat karena pemerah berpotensi menjadi
agen penularan infeksi M.bovis pada produk susu sapi yang siap dikonsumsi.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang
personal hygiene dan kebersihan diri pemerah susu sapi dengan kontaminasi
Mycobacterium bovis di Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian berupa observasional analitik
dengan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan di Kabupaten Jember serta
dilakukan pada bulan Oktober-November 2022. Sampel penelitian adalah 38
pemerah yang berada pada 10 kecamatan di Kabupaten Jember yang memenuhi
kriteria inklusi yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data terkait
karakteristik dan pengetahuan pemerah diperoleh menggunakan wawancara, data
terkait penerapan perilaku kebersihan diri dari pemerah diperoleh melalui
observasi, dan data terkait keberadaan M.bovis pada susu sapi diperoleh
menggunakan uji laboratorium dengan metode HS-SH. Data yang diperoleh
dilakukan analisis secara univariat dengan analisis deskriptif dan bivariat
menggunakan uji chi-square atau jika syarat dari uji tersebut tidak terpenuhi maka
dapat menggunakan uji fisher`s exact.
Karakteristik mayoritas responden pada penelitian ini menunjukkan
sejumlah 100% atau keseluruhan responden berjenis kelamin laki-laki; 39.47%
responden berusia 36-45 tahun; 39.47% pendidikan terakhir yang ditempuh
responden adalah SMA/sederajat, dan 42.10% berjualan selama >10 tahun. Hasil
penelitian didapatkan bahwa dari 38 subjek penelitian terdapat 32 pemerah (84.2%)
yang memiliki pengetahuan personal hygiene yang baik dan 31 pemerah (81.6%)
yang memiliki perilaku personal hygiene yang baik. Hasil pemeriksaan sampel susu
sapi didapatkan bahwa tidak adanya kontaminasi M.bovis di Kabupaten Jember.
Dapat disimpulkan bahwa hubungan pengetahuan dan kebersihan diri dengan
kontaminasi Mycobacterium bovis pada pemerah susu sapi tidak dapat dinilai
secara statistik.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]