Industri Rumahan Tapai Singkong Super Madu Kabupaten Jember tahun 1994-2018
Abstract
Industri rumahan super madu merupakan salah satu usaha kuliner olahan
singkong berupa tapai. Jenis usaha pengolahan tapai banyak ditemukan di beberapa
Kecamatan di Kabupaten Jember, karena wilayah yang dulunya merupakan Distrik
pada Kabupaten Bondowoso menjadikan kultur masyarakat Jember juga sama
dengan masyarakat Bondowoso, usaha memproduksi tapai banyak dilakukan oleh
beberapa industri di Kabupeten Jember. Jember yang merupakan kota yang cukup
terkenal dengan kota carnaval dan salah satu Kota penghasil tembakau terbesar di
Indonesia menjadikan Jember banyak didatangi oleh wisatawan lokal maupun non
lokal, dengan oleh-oleh khas berupa tapai, suwar-suwir, prol tapai, dodol tapai dan
brownies tapai, menjadikan kuliner dan oleh-oleh khas Jember banyak diburu dan
digrandungi masyarakat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Faktor-faktor yang
melatar belakangi berdirinya Indutsri Rumahan Tapai Singkong Super Madu di
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember, (2) Bagaimana dinamika Industri Rumahan
tapai singkong Super Madu Kabupaten Jember mulai tahun 1994-2019.
Tujuan dari penelitian ini ialah mengkaji latar belakang berdirinya industri
super madu dan mengkaji dinamika industri super madu Kabupaten Jember tahun
1994-2019. Penelitian ini dilaksakan dengan menggunakan metode sejarah dengan
4 tahapan diantaranya, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pemilihan
sample dilakukan pada industri rumahan super madu di Desa Gebang Kecamatan
Patrang Kabupaten Jember. Pemilihan sample dikarenakan industri super madu
merupakan industri terlama dan cukup terkenal dan tetap beroperasi hingga saat ini.
Manfaat dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang
berdirinya industri rumahan tapai singkong super madu adalah atas beberapa faktor
diantaranya adalah faktor ketersediaan modal dan bahan baku, tenaga kerja, potensi
dan pangsa pasar di Kabupaten Jember. Keinginan ibu Wiji untuk menyambung hidup dan memperbaiki perekonomian keluarga menyebabkan ibu Wiji termotivasi
untuk mendirikan industri rumahan tapai singkong, meskipun diawal merintisnya
mengalami fluktuatif dalam produksinya namun seiring berjalannya waktu, dari
tahun ke tahun industri yang beliau dirikan bisa berkembang cukup pesat.
Industri rumahan super madu dari tahun 1994-2019 senantiasa mengalami
dinamika baik perubahan dan juga perkembangan, dinamika dalam industri
rumahan tapai singkong super madu dapat ditunjukkan dari beberapa indikator
diantaranya adalah: 1). Modal, dalam industri super madu terdapat modal berupa
uang, tenaga kerja dan bangunan atau tempat produksi, dalam perkembangannya
modal yang dimiliki senantiasa mengalami perubahan.
2). Bahan baku, dalam perkembangannya tidak ada perubahan yang
signifikan dalam bahan baku, namun setiap tahunnya bahan baku senantiasa
bertambah karena tingkat produksi juga setiap harinya meningkat. 3). Tenaga kerja
dalam industri super madu setiap tahunnya bertambah seiring berjalannya waktu,
kapasitas produksi yang semakin meningkat mengakibatkan perlunya penambahan
swadaya tenaga kerja agar produksi dapat berjalan dengan lancar. 4). Produksi,
jumlah produksi setiap harinya senantiasa mengalami peningkatan karena promosi
yang dilakukan, juga adanya event di beberapa daerah di Kabupaten Jember
menjadikan peningkatan jumlah produksi industri oleh-oleh makanan di Kabupaten
Jember. 5). Pemasaran, pemasaran pada tahun 1994-1999 berpusat di sepanjang
Jl.Gajah Mada saja, pada tahun 2000-2018 pemasaran yang dilakukan semakin
meningkat hingga ke beberapa daerah di Jawa Timur.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwasannya faktor
yang melatarbelakangi berdirinya industri super madu ialah karena faktor ekonomi,
tersedianya bahan baku dan tenaga kerja juga pangsa pasar. Setiap tahunnya
industri super madu senantiasa mengalami dinamika baik dalam segi permodalan,
bahan baku, tenaga kerja, produksi dan pemasaran.
Adapun saran-saran dengan adanya penelitian ini diharapkan: 1. Sejarah
mengenai industri oleh-oleh khas di Jember dapat terus dilestarikan. 2. Pemerintah
dapat memfasilitasi potensi UMKM yang ada di Kabupaten Jember. 3. UMKM di
Kabupaten Jember dapat terus berkembang dan berinovasi.