Dampak Pembelajaran Daring terhadap Capaian Perkembangan Motorik Kasar Anak di KB Sekar Sari Bondowoso
Abstract
Di KB Sekar Sari Bondowoso, selama kegiatan pembelajaran daring untuk kegiatan pengembangan motorik anak guru atau pendidik lebih banyak memberikan kegiatan yang mengasah motorik halus, kegiatan motorik kasar yang diberikan hanya empat kegiatan saja selama satu semester yaitu mengangkat satu kaki, menirukan gerakan sholat, menirukan gerakan ikan berenang, dan menirukan gerakan senam. Sedangkan selama pembelajaran luring kegiatan pembelajaran yang dapat mengasah motorik kasar anak cukup banyak seperti melakukan kegiatan melompat-lompat kecil, lari di tempat dengan cepat, melakukan senam pagi, menari, menaiki dan menuruni tangga dan lain sebagainya. Maka dengan adanya permasalahan ini peneliti bertujuan untuk menyelidiki dampak dari pembelajaran daring pada motorik kasar anak usia 4 - 5 tahun di KB Sekar Sari Bondowoso. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa selama pembelajaran daring stimulusi motorik kasar belum dapat menstimulasi perkembangan beberapa anak secara optimal namun permasalahan ini mulai teratasi pada saat pembelajaran luring.