dc.description.abstract | Perilaku seseorang yang secara terus - menerus untuk bermain game online dapat mengganggu produktivitas
remaja seperti menggangu pola tidur, menghabiskan uang saku sekolah, berubahnya emosional yang
mengakibatkan peran konflik, membolos sekolah untuk bisa bermain game online. Prevalensi angka
kecanduan game online pada remaja dari tahun ke tahun meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara tingkat stres belajar dengan kecanduan game online. Penelitian ini
menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi ini menggunakan
siswa laki-laki di SMK Negeri 2 Jember berjumlah 2.192, yang kemudian dihitung menggunakan teknik
stratified random sampling proporsional (CI: 95%), dan responden adalah 198. Educational Stress Scale
Adolescent (ESSA) menggunakan skala likert dengan nilai reliabilitas a = 0,785 ditemukan 16 item valid.
Kuesioner Indonesian Online Game Addiction Questionnaire menggunakan skala likert dengan nilai
reliabilitas a = 0,73 ditemukan 7 item valid. Analisis data yang digunakan adalah tes Spearman (CI: 95%).
Korelasi antara tingkat stres belajar dengan kecanduan game online (p = 0,000; a <0,05 dan r = 0,283), Stres
belajar berhubungan dengan kecanduan game online karena tujuan remaja bermain game online agar
melarikan diri dari masalah seperti tuntutan belajar yang dinilai berat, bosan dalam belajar dan tugas yang
banyak dapat menyebabkan stres belajar. Sebagai perawat komunitas harus dapat meningkatkan upaya
promotif dan preventif mengenai dampak dari kecanduan game online serta cara pencegahannya agar para
remaja yang mengalami stress belajar dapat meminimalisir resiko kecanduan game online. | en_US |