dc.description.abstract | Jumlah perawat perkesmas tidak seimbang dengan beban kerja yang diberikan. Hal ini
menyebabkan perawat berisiko mengalami masalah fisik dan psikologis yang berdampak pada
kualitas hidup profesional perawat perkesmas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
hubungan antara beban kerja dengan kualitas hidup profesional pada perawat perkesmas di
puskesmas wilayah pertanian Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain crosssectional dengan besar sampel yaitu 74 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster
sampling dan proportionate random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan JanuariMaret 2019. Kuesioner yang digunakan yaitu NASA-TLX (α=0,781) dan ProQoL-5 (α=0,903). Uji
statistik yang digunakan yaitu spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan
antara beban kerja dengan kualitas hidup profesional (p value=0,372; CI=95%). Perawat
perkesmas memiliki beban kerja (78,4%), kepuasan kerja (9,5%), burnout (59,5%) dan stres
traumatik sekunder (13,5%) dalam kategori sedang. Motivasi yang tinggi dan kerja keras perawat
dalam menjalankan tanggung jawabnya membuat kinerja perawat menjadi baik, meskipun
memiliki beban kerja sedang. Evaluasi dari kepala ruang dan juga tuntutan dari instansi tempat
bekerja membuat perawat bekerja dengan optimal. Belum ada yang mengukur kualitas hidup
professional secara langsung akan tetapi melalui kinerja mereka. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat menjadi tambahan referensi dalam pengembangan penelitian di bidang beban kerja dan
kualitas hidup profesional. | en_US |