dc.description.abstract | Fokus keahlian yang diperlukan dalam pembelajaran matematika abad ke21 meliputi kemampuan berpikir kritis (critical thingking), kemampuan komunikasi
(communication), kreativitas (creativity), dan kerja sama (collaboration). Hal ini akan
terwujud apabila siswa memiliki literasi matematikanya baik. Faktanya, literasi
matematika siswa di Indonesia masih rendah. Rendahnya literasi matematika siswa
di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya self efficacy karena
merupakan faktor internal nonkognitif yang berpengaruh terhadap hasil belajar
matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi
matematika siswa kelas IX SMPN 3 Jember dengan self efficacy tinggi, sedang, dan
rendah dalam menyelesaikan masalah lingkaran. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan
yaitu metode angket, tes, dan wawancara. Instrumen yang digunakan berupa angket
self efficacy, tes literasi matematika, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa level kemampuan literasi matematika dengan self efficacy
rendah, sedang, dan tinggi berbeda. Literasi matematika siswa dengan self efficacy
rendah pada penelitian ini mencapai level 1 hingga level 3, literasi matematika siswa
dengan self efficacy sedang mencapai level 1 hingga level 4, dan literasi matematika
siswa dengan self efficacy tinggi mencapai level 4 hingga level 6. | en_US |