Show simple item record

dc.contributor.authorERNANDA, Heru
dc.date.accessioned2023-04-03T01:57:30Z
dc.date.available2023-04-03T01:57:30Z
dc.date.issued2014-03-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114179
dc.description.abstractenelitian ini mengkaji beberapa skenario prosedur penetapan prioritas rehabilitasi Bendung. Penelitian dilakukan pada 67 Bendung yang ada di wilayah kerja UPT Pandan dan UPT Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Metode penetapan prioritas mengikuti Permen PU No 23/PRT/M/2015. Tahap penelitian mencakup: studi pendahuluan, survei aset, analisis dan interpretasi. Hasil kajian menunjukan bahwa prosedur penetapan prioritas rehabilitasi Bendung yang paling optimal adalah: (i) fraksi kondisi dan keberfungsian aset tidak mempergunakan aset dengan kondisi baik dan berfungsi (A1) dan (ii) mempergunakan luas maksimum (B2) atau sejumlah luas (B3) sebagai koreksi luas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectprioritas rehabilitasien_US
dc.subjectmanajemen aseten_US
dc.subjectirigasien_US
dc.titleKajian Prosedur Penetapan Urutan Prioritas Rehabilitasi - Pengelolaan Aset Irigasi Bendungen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record