dc.description.abstract | Kandungan garam yang tinggi pada tanah salin menjadi penyebab utama rendahnya kesuburan tanah khususnya unsur hara fosfor. Aplikasi bakteri pelarut fosfat pada tanah salin merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketersediaan fosfat pada tanah salin. Penelitian ini terdiri atas dua pengujian, yaitu (1) pengujian kualitatif dan kuantitatif bakteri pelarut fosfat pada kondisi salin dan (2) pengujian aktivitas bakteri pelarut fosfat pada tanah salin. Penelitian ini menggunakan Pseudomonas sp. dan Bacillus valezensis (Koleksi Laboratorium Biologi Tanah), tanah salin Inceptisol dari Banongan dan Agel Situbondo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas bakteri pelarut fosfat terhadap kelarutan fosfat dalam tanah salin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pseudomonas sp. dan Bacillus valezensis memiliki indeks kelarutan 1,25-2,68 pada medium Pikovskaya padat dengan beberapa konsentrasi NaCl. Uji kuantitatif pada medium Pikovskaya cair, konsentrasi fosfat larut air berkisar 4,84 ppm sampai 14,18 ppm dan fosfat terlarut (ekstrak Bray) antara 15,91 ppm sampai 21,58 ppm. Selain itu, (2) pada tanah salin menunjukkan bahwa Pseudomonas sp. dan Bacillus valezensis dapat meningkatkan ketersediaan fosfat sebesar 11,61% menjadi 72,89%. Berdasarkan hasil penelitian, Pseudomonas sp. dan Bacillus valezensis berpotensi meningkatkan ketersediaan fosfat di tanah salin. | en_US |