Show simple item record

dc.contributor.authorHABIBURROHMAN, Muhammad
dc.contributor.authorZANUBA, Nafa Rosyida
dc.contributor.authorARIFIN, Muhammad Zainul
dc.contributor.authorTAULADANI, Saeful Akhmad
dc.contributor.authorMUHARAM, Gani Asri
dc.contributor.authorPRATOKO, Dwi Koko
dc.contributor.authorTRIATMOKO, Bawon
dc.contributor.authorNUGRAHA, Ari Satia
dc.date.accessioned2023-03-30T07:05:12Z
dc.date.available2023-03-30T07:05:12Z
dc.date.issued2023-03-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114120
dc.description.abstractPenyakit infeksi merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan morbiditas di dunia yang dapat diterapi menggunakan antibotik. Adanya resistensi dapat mengancam efektivitas antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kandidat antibiotik yang bersumber dari fungi tanah muara yang diuji aktivitasnya terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Ekosistem tanah muara mangrove memiliki kondisi ekstrem sehingga menuntut mikroorganisme untuk bertahan hidup dengan memproduksi senyawa antibiotik untuk bersaing dengan mikroorganisme lain. Sampel tanah diambil dari Muara Sungai Desa Kalinaun, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Sampel tanah yang didapat sebanyak empat isolat fungi berpotensi dalam menghambat bakteri uji, yaitu IS2-BTG11-1-1, IS2- BTG11-2-1, IS2-BTG11-2-2, IS2-BTG11-2-3. Keempat isolat tersebut dilakukan fermentasi selama 14 hari lalu diekstraksi dengan pelarut etil asetat. Setelah didapatkan ekstrak etil asetat, dilakukan skrining fitokimia dan didapatkan hasil bahwa keempat ekstrak mengandung senyawa golongan terpenoid. Setelah dilakukan skrining fitokimia, dilakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode mikrodilusi. Uji mikrodilusi dilakukan dengan konsentrasi tunggal 50 µg/mL. Berdasarkan uji mikrodilusi, keempat ekstrak fungi tanah muara memberikan aktivitas penghambatan berturut-turut dari terbesar ke terkecil : IS2-BTG11-2-3 (50,9% ± 7,6); IS2-BTG11-2-1 (49,8% ± 13,5); IS2- BTG11-1-1 (34,4% ± 2,4); IS2-BTG11-2-2 (37,2% ± 7,7). Pada penelitian ini senyawa yang berperan sebagai antibakteri belum bisa dipastikan, sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPharmascienceen_US
dc.subjectAntibakterien_US
dc.subjectPseudomonas aeruginosaen_US
dc.subjectFungi Tanah Muaraen_US
dc.subjectMikrodilusen_US
dc.subjectDesa Kalinaunen_US
dc.titleIsolasi Fungi Tanah Muara Sungai Desa Kalinaun Sulawesi Utara serta Skrining Antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record