Darah Begal Itu Halal : Remaja dan Kriminalitas dalam Masyarakat Jatiroto, Kab. Lumajang
Abstract
Remaja memiliki potensi yang begitu besar untuk bangsa ini, karena itu remaja menjadi aset utama dalam meneruskan roda kepemimpinan bangsa ini, namun masa remaja ini masih dalam tahap transisi menuju dewasa, oleh karena itu sifat atau karakter dari remaja ini masih terbentuk. Pentingnya sebuah pendampingan terhadap remaja ini untuk memberikan sebuah pendidikan karakter yang baik bagi remaja, seperti pola asuh dari keluarga dan juga dari lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari hari menjadi aspek yang utama. karena jika remaja dalam masa transisi ini tidak ada sebuah pendampingan maka tak jarang perilaku menyimpang menjadi akar permasalahan, seperti saja pada remaja yang melakukan tindak kriminalitas, terlebih dalam remaja yang hidup pada kawasan daerah industri. Kriminalitas merupakan tingkah laku yang melanggar hukum dan melanggar norma sosial. Dalam banyak kasus kejahatan terjadi karena beberapa faktor. Tingginya kasus kriminalitas di daerah lumajang apalagi di sekitar jatiroto yang memang daerah rawan akan kriminalitas. Daerah ini hal-hal seperti kriminalitas sudah dianggap biasa, sehingga masyarakat berani menghakimi pelaku kriminal hingga tewas, mengejutkanya lagi tindakan tersebut didukung oleh masyarakat lumajang dengan mengatakan “Darah Begal itu Halal untuk Dibunuh” Pada kehidupan masyarakat Jatiroto ini masih terjadi kesenjangan sosial, masyarakat pendatang yang memiliki kesejahteraan lebih besar daripada masyarakat Jatiroto asli, kepemilikan lahan tebu yang begitu besar dan juga pemasaran hasil produksi tebu yang sudah jelas yang menjadikan dan masyarakat asli yang memiliki lahan begitu sedikit ataupun hanya sebagai buruh tani saja menjadikan terjadi kesenjangan sosial di daerah jatiroto ini terjadi.