Hubungan Perilaku Higiene dan Sanitasi Penjual Sayur dengan Keberadaan Escherichia coli pada Kubis di Pasar Tradisional Jember
Abstract
Penyakit akibat makanan (foodborne disease) merupakan penyakit yang
akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh mikroorganisme atau zat
berbahaya. World Health Organization (WHO) melaporkan sekitar 600 juta
penduduk dunia mengalami penyakit akibat makanan setiap tahun dan 420.000
orang diantaranya telah meninggal dunia. Salah satu penyebab dari penyakit akibat
makanan, yaitu mengonsumsi sayuran yang terkontaminasi bakteri patogen dalam
keadaan mentah, seperti kubis (Brassica oleracea). Keberadaan bakteri patogen
pada kubis dapat terjadi selama proses prapanen hingga pascapanen. Bakteri
patogen bawaan makanan yang sering ditemukan pada kubis adalah Escherichia
coli, Salmonella sp, dan Shigella sp. Salah satu faktor penting adanya keberadaan
bakteri pada sayuran adalah perilaku higiene dan sanitasi pedagang. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan di Jember mengenai identifikasi sanitasi pasar
menyebutkan bahwa perilaku higiene dan sanitasi pedagang di pasar tradisional
Jember masih belum memenuhi syarat. Berdasarkan beberapa hal tersebut, menjadi
latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan
Perilaku Higiene dan Sanitasi Penjual Sayur dengan Keberadaan Escherichia coli
pada Kubis di Pasar Tradisionl Jember”.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]