Penentuan Kadar Flavonoid Total serta Pembentukan Model Klasifikasi Serbuk Daun Pegagan (Centella asiatica L.) Berbeda Ketinggian Tempat Tanam
Abstract
Pegagan (Centella asiatica L.) merupakan salah satu tanaman obat berasal dari Asia Tenggara, Madagaskar dan Afrika Selatan yang memiliki banyak aktifitas penting bagi kesehatan. Pegagan banyak tumbuh baik di daerah beriklim tropis dan banyak dikenal juga sebagai “Gotu kola, Indian water navelwort, tiger herb, Asiatic pennywort, Indian pennywort, serta wild violet”. Pegagan merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, flavonoid merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang juga memberikan manfaat. Perbedaan kandungan flavonoid tanaman dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah ketinggian tempat tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar flavonoid total pada serbuk daun pegagan dan pembentukan model klasifikasi kemometrik berdasarkan perbedaan ketinggian tempat tumbuh. Serbuk simplisia daun pegagan dilakukan pengukuran spektra dengan spektroskopi NIR, data diolah dengan perangkat lunak Unscrambler. Dilakukan pembentukan dan pemilihan model klasifikasi kemometrik LDA, SVM, dan SIMCA, model terpilih divalidasi dengan validasi internal dan eksternal. Penentuan kadar flavonoid menggunakan ektrak cair dari serbuk pegagan dengan metode kolorimetri AlCl3 menggunakan pelarut etanol. Hasil kadar flavonoid dilanjutkan analisa data dengan aplikasi SPSS. Kandungan flavonoid total pada dataran rendah dengan rentang 4,6603 - 6,4428 mg QE/g serbuk, dataran sedang dengan rentang 7,2214 - 12,3833 mg QE/g serbuk, dan dataran tinggi dengan rentang 8,0244 - 9,9150 mg QE/g serbuk. Model klasifikasi terbaik yang telah divalidasi yaitu model LDA dan SVM dengan persentase akurasi sebesar 100%.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]