Pengaruh Laju Aliran Massa Bahan Bakar terhadap Equivalence Ratio (ɸ), Kerja Netto (Wnet) dan Back Work Ratio (BWR) pada Turbin Gas Mikro Berbahan Bakar Liquified Petroleum Gas (LPG)
Abstract
Kebutuhan energi global diperkirakan mengalami peningkatan sebesar
1.6% setiap tahun pada periode hingga 30 tahun mendatang. Listrik menjadi salah
satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dan akan semakin bertambah.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan pembangkit listrik yang
cukup handal. Turbin gas merupakan mesin konversi energi yang berfungsi
mengubah energi kimia menjadi energi mekanik dan dikonversikan menjadi
listrik.
Turbin Gas Mikro adalah turbin gas daya kecil dengan kapasitas
pembangkitan daya listrik pada antara 25 kW – 500 kW. Kelebihan Turbin Gas
Mikro sebagai pembangkit listrik yaitu membutuhkan volume peralatan yang
lebih kecil untuk mendapatkan daya yang sama, dapat menggunakan berbagai
jenis bahan bakar cair ataupun gas, getaran yang rendah.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk mendapatkan
data empiris dengan variasi laju aliran massa bahan bakar (LPG) 0,00040;
0,00045; 0,00050; 0,00055 kg/s. Dalam hal ini objek yang diamati adalah nilai
equivalence ratio, kerja netto, dan back work ratio pada turbin gas mikro. Hasil
penelitian diketahui bahwa nilai laju aliran massa bahan bakar berpengaruh
terhadap nilai equivalence ratio, kerja netto, dan back work ratio. Hasil nilai
equivalence ratio tertinggi berada pada 0,00040 kg/s sebesar 0,205. Nilai
kerja netto terbesar pada 0,00055 kg/s sebesar 20,04 kJ/s. Nilai back work
ratio terendah pada 0,00040 kg/s sebesar 0,55 %.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3931]