Show simple item record

dc.contributor.authorHARIANTO, Irfan
dc.date.accessioned2023-03-30T02:46:31Z
dc.date.available2023-03-30T02:46:31Z
dc.date.issued2022-10-25
dc.identifier.nim161510501222en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114039
dc.description.abstractKeanekaragaman hayati pada suatu ekosistem merupakan salah satu komponen penting untuk menciptakan keseimbangan ekosistem. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati salah satunya dengan memaksimalkan peran serangga dalam suatu ekosistem. Peningkatan serangga berguna dalam ekosistem dapat dilakukan dengan cara menciptakan mikrohabitat di suatu area persawahan. Mikrohabitat merupakan suatu kondisi lingkungan yang cocok untuk ditempati oleh beberapa jenis organisme seperti serangga musuh alami maupun serangga hama tanaman. Keberadaan tanaman refugia yang biasanya ditanam pada pinggiran sawah memiliki dampak langsung terhadap kelimpahan musuh alami. Tanaman refugia yang dapat dikombinasikan dengan tanaman kedelai seperti Turnera ulmifolia, Melampodiumdivaricatum dan Sesamum indicum masih belum banyak dikaji terkait pengaruhnya terhadap keragaman parasitoid Hymenoptera. sehingga penelitian ini dapat menjadi rekomendasi dalam penggunaan refugia pada budidaya tanaman kedelai. Penelitian dilakukan pada 4 tipe lahan tanaman kedelai dengan masing masing perlakuan mulai dari tanaman kedelai tanpa refugia, tanaman kedelai dengan refugia Turnera ulmifolia, Melampodiumdivaricatum dan Sesamum indicum. Penelitian dilakukan pada bedengan lahan berukuran 1,5x2 meter, sebanyak 24 bedengan. Pengambilan sampel menggunakan metode yellow pan trap dan dilakukan sebanyak 8 kali pengambilan dengan interval 1 minggu sekali. Pengambilan sampel dilakukan saat tanaman kedelai berumur 1 bulan hingga panen. Penelitian dimulai pada bulan maret hingga September 2022. Serangga parasitoid yang didapat kemudian disortasi dan dimasukkan kedalam botol berisi alkohol 70%. Serangga yang didapat kemudian diidentifikasi sampai tingkat famili serta menghitung indeks keanekaragaman, kemerataan dan kekayaan jenis Hasil penelitian menunjukkan pada tanaman kedelai dengan refugia memiliki nilai indek keanekaragaman paling tinggi dibandingkan dengan tanaman kedelai tanpa refugia dengan nilai 2,30 dan berada dalam kategori sedang. Perlakuan tanaman kedelai menggunakan refugia Melampodium divaricatum menghasilkan parasitoid yang paling banyak dibandingkan perlakuan lainnya. famili parasitoid yang didapat sebanyak 15 famili dengan parasitoid yang paling banyak berasal dari famili Encyrtidae dan Scelionidae. Nilai indeks kekayaan pada perlakuan kontrol dan Melampodium divaricatum memiliki nilai 2,57 dan 3,06 dan masuk kedalam kategori sedang dan perlakuan Turnera ulmifolia dan Sesamum indicum memiliki nilai sebesar 2,38 dan 2,11 sehingga masuk dalam kategori rendah. Nilai indeks kemerataan pada setiap perlakuan masuk dalam kategori komunitas hampir merata karena memiliki nilai indeks antara 0,76-0,95.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Skripsi Nanang Tri Haryadi, SP., M.Scen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectTANAMAN KEDELAIen_US
dc.subjectTANAMAN REFUGIAen_US
dc.subjectHAMA KEPIK HIJAUen_US
dc.titlePengaruh Tanaman Refugia terhadap Tingkat Keragaman Parasitoid Hymenoptera Hama Kepik Hijau pada Tanaman Kedelaien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Nanang Tri Haryadi, SP. M.Scen_US
dc.identifier.validatorkacung-16 Desember 2022en_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 30 Maret 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record