Hubungan Perilaku Konsumsi Kopi dengan Terjadinya Ansietas pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember
Abstract
Pendahuluan: Ansietas merupakan masalah kesehatan jiwa paling umum ditemukan pada mahasiswa. Tingginya ansietas pada mahasiswa diakibatkan adanya gaya hidup kurang baik yang berkaitan dengan durasi istirahat, aktivitas fisik, asupan nutrisi, dan manajemen waktu yang dilakukan mahasiswa selama proses pendidikannya. Salah satu perilaku yang dapat meningkatkan risiko ansietas ialah perilaku mengonsumsi kopi. Kopi merupakan sumber kafein yang banyak dikonsumsi oleh mahasiswa. Kafein pada kopi memiliki efek ketergantungan dan memiliki manfaat pada tubuh manusia jika dikonsumsi dengan dosis rendah. Paparan kafein kronis, terutama melalui konsumsi kopi atau teh, dapat menyebabkan peningkatan ansietas disertai sakit kepala, palpitasi, tremor, gelisah, agitasi, dan masalah tidur. Mahasiswa memiliki tingkat pengetahuan yang rendah mengenai dosis dan efek samping apabila mengonsumsi kopi secara berlebihan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubunganxantara perilaku konsumsi kopi dengan terjadinya ansietas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan ialah analisis observasional dengan pendekatan cross-sectional, terhadap 88 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi. Tingkat ansietas pada penelitian ini dinilai dengan melakukan pengisian kuesioner menggunakan Zung Self- Rating Anxiety Scale (SAS) .
Hasil: Analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil uji korelasi Spearman pada kedua variable tersebut didapatkan hasil p=0,486 dan r= 0,075 yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan korelasi sangat lemah
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara perilaku konsumsi kopi dengan terjadinya ansietas pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universtias Jember
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]