Fenomena Culture Shock pada Mahasiswa Asing Universitas Jember Studi Kasus pada Mahasiswa Asing Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyebab yang melatarbelakangi terjadinya fenomena culture shock pada mahasiswa asing di Universitas Jember dan mendeskripsikan dampak culture shock pada mahasiswa asing. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui kata-kata dan tindakan, sumber tertulis serta foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa asing Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember yang terdiri dari tiga orang informan utama yaitu mahasiswa asing dan dua orang informan tambahan yaitu teman kampus dari informan utaman. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik validitas data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa penyebab yang melatarbelakangi proses terjadinya culture shock pada mahasiswa asing disebabkan oleh beberapa fakto. Culture shock yang terjadi pada setiap individu memiliki gejala dan reaksi dalam bentuk stress mental maupun fisik yang berbeda-beda mengenai sejauhmana culture shock mempengaruhi kehidupannya. Pengalaman culture shock bersifat normal terjadi pada mahasiswa perantau yang memulai kehidupannya di daerah baru dengan situasi dan kondisi budaya yang berbeda dengan daerah asalnya. Empat fase dalam culture shock yaitu fase optimistik (fase pertama), masalah kultural (fase kedua), fase recovery (fase ketiga) dan fase penyesuaian (fase terakhir). Dampak culture shock pada mahasiswa asing terdapat pada fase terakhir, yaitu ditunjukkan dengan munculya tindakan upaya adaptasi yang lakukan oleh mahasiswa asing di Kabupaten Jember sebagai tempat rantauan.