dc.description.abstract | Desa Kertosari merupakan salah satu desa yang melaksanakan kegiatan
Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH). Penyuluh mensosialisasikan kegiatan
PPAH menggunakan teknik sekolah lapang dan media penyuluhan dalam
mengkomunikasikan materi penyuluhan tentang agens hayati yang meliputi (Plant
Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), Beauveria bassiana, Pseudomonas
fluorescens (Pf), Trichoderma, dan Refugia. Media penyuluhan yang digunakan
adalah media lembaran lepas dan media benda sesungguhnya yang berfungsi
untuk menarik minat, memusatkan perhatian, dan memperjelas materi
penyuluhan, sehingga dapat merubah perilaku petani untuk mau dan mampu
dalam mengadopsi atau menerapkan teknologi berupa perbanyakan agens hayati,
namun tidak semua petani mau dan mampu dalam mengadopsi perbanyakan agens
hayati. Efektivitas penggunaan media penyuluhan pada kegiatan PPAH perlu
diketahui efektivitasnya, karena berhubungan dengan adopsi teknologi berupa
perbanyakan agens hayati dikalangan petani.
Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti ingin mengkaji lebih lanjut terkait
efektivitas penggunaan media penyuluhan pada kegiatan PPAH. Tujuan penelitian
ini yakni 1) Mengukur efektivitas penggunaan media penyuluhan lembaran lepas
pada kegiatan PPAH, 2) Mengukur efektivitas penggunaan media penyuluhan
benda sesungguhnya pada kegiatan PPAH, 3) Menganalisis perbedaan antara
efektivitas penggunaan media lembaran lepas dengan media benda sesungguhnya
pada kegiatan PPAH. Penelitian ini disusun berdasarkan pada hasil penelitian
terdahulu dan penggunaan teori EPIC Model oleh Darmadi Durianto dkk (2003)
yang meliputi empat dimensi kritis yaitu empathy, persuasion, impact, dan
communication. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive method) | en_US |