Prarancangan Pabrik Biobutanol dari Kulit Kakao dengan Fermentasi Ekstraktif Sel Bebas

Abstract

Pabrik biobutanol dengan bahan baku berupa kulit kakao dirancang dengan kapasitas sebesar 3.200 ton/tahun. Waktu operasi yang dirancang untuk pabrik biobutanol ini adalah sebesar 330 hari/tahun, dengan bahan baku sebanyak 1.665.438,39 ton/tahun, dengan tingkat kemurnian biobutanol sebesar 99,5%. Proses produksi meliputi ekstraksi pektin, pretreatment, hidrolisis, fermentasi dan distilasi. Proses dimulai dengan persiapan bahan baku, dilanjutkan dengan ekstraksi pektin menggunakan penambahan asam sitrat 7% dengan suhu 50°C, proses selanjutnya ialah pengendapan pektin dengan penambahan etanol 96% untuk menghasilkan pektin bubuk. Proses pretreatment dilakukan dengan penambahan NaOH 3% pada suhu 100°C dan dilanjutkan dengan proses hidrolisis dengan bantuan buffer sitrat dan enzim selulase untuk menghasilkan glukosa dengan konversi 6,55%. Proses fermentasi meliputi proses propagasi dan fermentasi dengan penambahan bahan baku media refresh, Clostridium saccharoperbutylacetonicum N1-4, dan TYA (Tryptone Yeast Acetate), glukosa, dan ekstraktan (oleil alcohol dan tributyrin) dengan waktu fermentasi 96 jam. Proses pemurnian biobutanol melalui proses distilasi untuk memisahkan ekstraktan, butanol dan aseton. Pabrik biobutanol ini juga menghasilkan produk samping berupa pektin. Selain itu, bahan yang digunakan dalam proses produksi yaitu oleil alkohol dan tributyrin di-recycle untuk digunakan kembali sebagai bahan baku. Total karyawan dalam pabrik biobutanol ini adalah sebanyak 155 orang. Berdasarkan evaluasi ekonomi, Rate On Invesment yang dihasilkan sebesar 61,66%, waktu pengembalian modal selama 2,5 tahun dengan persentase Break Even Point yang didapatkan sebesar 54%.