dc.description.abstract | Ulkus diabetik adalah komplikasi DM yang paling sering terjadi. Angka mortalitas diabetisi
dengan ulkus diabetik juga semakin meningkat, sehingga dibutuhkan strategi pencegahan untuk
mengidentifikasi risiko. Tujuan penelitian adalah teridentifikasi diabetisi yang berisiko
mengalami ulkus diabetikum berbasis Diabetic Foot Screening di wilayah Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebesar 100
responden. Teknik sampling yang digunakan adalah multistage random sampling. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian Michigan Diabetic Neuropathy Score (MDNS), Michigan
Neuropathy Screening Instrument (MNSI), Ipswich Touch Test (IpTT) dan Monofilament Test.
Alat pengumpulan data berupa ceklist yang telah disesuaikan dengan diabetic foot screening,
tensimeter aneroid, dan stetoskop. Penelitian ini dianalisis secara univariat, ditampilkan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian memberikan gambaran identifikasi risiko
ulkus diabetik berdasarkan nilai neuropathy perifer diabetik, nilai ankle brachial index (ABI),
deformitas pada kaki, gangguan mobilisasi, kuku patologis, riwayat ulkus dan amputasi.
Diabetisi memiliki risiko ulkus diabetik dengan kategori rendah sebanyak 41 diabetisi (41%),
risiko sedang sebanyak 56 diabetisi (56%) dan kategori risiko tinggi sebanyak 2 diabetisi (2%).
Diabetisi di Kabupaten Jember memiliki risiko ulkus diabetik. Identifikasi risiko terjadinya
ulkus diabetik dibutuhkan oleh diabetisi sebagai rujukan untuk melakukan tindakan preventif
agar tidak terjadi perburukan komplikasi dari DM. | en_US |