Pengaruh Latihan Asertif dalam Menurunkan Gejala Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizofrenia
Abstract
Perilaku kekerasan merupakan respons maladaptive dari kemarahan,
respons perilaku risiko perilaku kekerasan yang tidak bisa dikontrol oleh klien
akan berdampak negatif pada klien dan orang lain. penyebab pasien melakukan
perilaku kekerasan tidak lepas dari konsep stres yang meliputi faktor predisposisi
seperti anggota keluarga yang sering memperlihatkan perilaku kekerasan, yang
tidak tercapai dan faktor presipitasi (faktor yang memicu adanya masalah) seperti
stresor berupa kehilangan orang yang dicintai, khawatir terhadap penyakit yang
ditimbulkan pada pasien perilaku kekerasan yaitu melakukan ancaman,
mencederai orang lain, dan atau merusak lingkungan Skizofrenia merupakan
suatu kondisi dimana terdapat adanya gangguan fungsi otak yang mempengaruhi
emosional dan tingkah laku dimana yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan gejala perilaku kekerasan yaitu
salah satunya dengan menggunakan tektnik latihan asertif. Metode yang
digunakan dalam laporan tugas akhir ini yakni literature review dengan
melakukan review 5 artikel internasional dan 5 artikel nasional, proses
pengumpulan data menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items
For Review and Meta Analisis) serta analisa data menggunakan Thematic
Analysis untuk menguji artikel menggunakan compare, contrast dan criticize.
Hasildidapatkan bahwa 10 artikel menyatakan bahwa latihan asertif secara
signifikan mampu menurunkan perilaku kekerasan. Konklusi penulismenyatakan
bahwa terapi kelompok suportif bisa dijadikan intervensi keperawatan untuk
menurunkan gejala perilaku kekerasan