Efektifitas Terapi Relaksasi Benson terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hiperetensi
Abstract
Pendahuluan: Hipertensi adalah suatu kondisi di mana tekananudarah
sangat tinggi dan terjadiuterus-menerus dalam beberapa pemeriksaan nadi yang
dapat disebabkan oleh satu factor dan beberapa factor risiko yang tidak berfungsi,
sebagaimana mestinya pada mempertahankan tekanan darah secara normal. Yang
dikatakan hipertensi atau tekanandarah di manautekanan sistolik lebih tinggi dari
140 mmHg dan tekanan diastolic lebih tinggiudari 90 mmHg.(Atmojo et al.,
2019). Tujuan dari literature review ini mengeksplorasikan & mengetahui
efektifitas terapi relaksasi benson terhadap penyakit hipertensi. Metode: Studi ini
menggunakan metode literature review dengan pencarian artikel dilakukan pada
database elektronik Pubmed, Garuda, Google Schoral. Didapatkan 846 artikel
pada database pencarianPubmed, Garuda, Google Schoral, namun hanya 7 artikel
yang memenuhi seluruh criteria Inklusi dan dilakukan review. Hasil: Banyaknya
jumlah penderita hipertensi di Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa terapi
relaksasi benson dapat berpengaruh untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada
penderita hipertensi. Hipertensi biasa berkurang jika masyarakat rajin melakukan
terapi relaksasi benson. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari kajian 7 artikel yang
direview, berdasarkan karakteristik responden hipertensi biasa terjadi pada umurِ≥ِ
15-60 tahun keatas dan mayoritas penderita perempuan dan laki-laki, hal ini
disebabkan kerusakan arteri sampai organ yang mendapat suplai darah dari arteri
tersebut. Selain itu, peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan terjadinya
kerusakan ginjal dan retinopati, serta dapat menimbulkan kebutaan. Dapat
dibuktikan dari ke 7 artikel menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan setelah pemberian terapi relaksasi benson untuk menurunkan tekanan
darah pada penderita hipertensi.