Pengembangan Modul IPA Bilingual dengan Muatan Kearifan Lokal Pokok Bahasan Struktur dan Fungsi Tumbuhan

Abstract

Seiring berjalannya waktu di era globalisasi ini MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) memberikan pengaruh terhadap sektor pendidikan di Indonesia. Pengaruh tersebut dapat dilihat melalui berkembangnya sekolah-sekolah berbasis global yang mengindikasikan bahwa peran bahasa Inggris semakin dibutuhkan. Dampak lain globalisasi yaitu melunturnya nilai kearifan lokal, guru sangat jarang mengintegrasikan kearifan lokal daerahnya ke dalam materi pembelajaran. Pembelajaran merupakan komponen-komponen yang terdiri dari unsur kemanusiaan, fasilitas, material, perlengkapan, serta tahapan-tahapan yang berpengaruh satu sama lain dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran akan berhasil jika dibantu dengan komponen yang sesuai kebutuhan. Langkah upaya alternatif dalam mengatasi masalah-masalah tersebut maka dikembangkannya modul IPA bilingual dengan muatan kearifan lokal pokok bahasan struktur dan fungsi tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil uji validitas dan keterbacaan modul IPA bilingual dengan muatan kearifan lokal pokok bahasan struktur dan fungsi tumbuhan. Jenis penelitian ini menggunakan Research & Development (R&D) dengan desain penelitian 4-D. Tahapan 4-D tersebut selanjutnya diadaptasi menjadi tiga tahapan, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, penyebaran kuesioner analisis kebutuhan siswa dan guru, penyebaran angket keterbacaan, dan validasi modul. Hasil uji validitas modul IPA bilingual dengan muatan kearifan lokal pokok bahasan struktur dan fungsi tumbuhan didapatkan rerata skor persentase 78,3% oleh validator materi dan berkategori valid sedangkan uji validitas oleh validator ahli media dan validator pengguna menghasilkan rerata skor persentase yang sama, yakni 89% dengan kategori sangat valid. Hasil uji keterbacaan modul IPA bilingual dengan muatan kearifan lokal pokok bahasan struktur dan fungsi tumbuhan oleh 5 siswa SMP Tursina Banyuwangi telah menghasilkan persentase aspek materi, aspek bahasa, dan tampilan secara berturut-turut adalah 82,5%, 95%, dan 88% sehingga hasil uji keterbacaan modul dari ketiga aspek tersebut sudah memenuhi kategori sangat baik. Modul IPA bilingual dengan muatan kearifan lokal pokok bahasan struktur dan fungsi tumbuhan berkategori sangat valid dan sangat baik sehingga modul tersebut dapat diterapkan ke dalam pembelajaran.