Analisis Perbedaan Indikator Islamicity Performance Index pada Bank Umum Syariah sebelum dan Selama Pandemi Covid-19
Abstract
Melihat dampak pandemi covid-19 yang sangat besar di berbagai sektor, perbankan syariah merupakan salah satu sektor yang perlu ditinjau apakah terkena dampak yang signifikan, khususnya pada bank umum syariah. Bank umum syariah memiliki tanggung jawab sosial yang besar kepada masyarakat sehingga
perlu adanya evaluasi terhadap kinerja islami. Kinerja tersebut perlu dibandingkan sebelum dan selama covid. Hal tersebut penting dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan bank umum syariah dalam mempertahankan kinerja islaminya dan melakukan tanggung jawab kepada stakeholder. Jika terdapat perbedaan kinerja islamicity performance index antara sebelum dan selama covid, maka akan
berdampak pada pengeluaran pembiayaan yang dilakukan bank umum syariah kepada stakeholder. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan indikator islamicity performance index pada bank umum syariah sebelum dan selama covid.
Dengan berkembangnya bisnis pada zaman sekarang, pengukuran perusahaan adalah stakeholder orientation. Perusahaan tidak hanya semata-mata mencari laba yang besar, namun juga memberikan kepedualiannya kepada lingkungan sekitar sebagai wujud tanggung jawab sosial. Menurut Faisal (2013)
restrukturisasi pembiayaan adalah upaya yang dilakukan bank kepada nasabah yang sudah tidak sanggup dalam membayar kewajiban atau nasabah yang tidak sanggup melunasi angsuran pada saat jatuh tempo, tetapi nasabah masih memiliki niat untuk melunasi kewajiban. Terdapat kesamaan konsep antara teori
stakeholder dan teori restrukturisasi pembiayaan dengan islamicity performance index, sehingga teori tersebut sesuai dengan penelitian ini.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis uji paired sample t-test. Populasi penelitian ini adalah 12 BUS. Dilakukan pemilihan sampel dengan purposive sampling, sehingga didapatkan tujuh sampel BUS. Data penelitian ini berjenis sekunder dan bersumber dari
website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan website masing-masing BUS. Didapatkan hasil bahwa indikator islamicity performance index pada bank umum syariah tidak berbeda baik sebelum dan selama covid-19. Kinerja bank umum syariah dalam pembayaran zakat masih sangat rendah sehingga perlu adanya peningkatan dalam hal pengeluaran zakat.