Efektivitas teknik pernafasan Buteyko terhadap penurunan frekuensi kekambuhan pada pasien asma bronkial

Abstract

Pendahuluan : Asma adalah peradangan pada jalan nafas yang mengalami penyempitan dikarakteristikkan dengan hiperresponsif, edema mukosa, dan produksi mucus yang bisa menyebabkan tanda-tanda sesak nafas, mengi, dan batuk jika sputum tidak dapat keluar. Prevalensi asma di perkotaan umumnya lebih tinggi daripada di pedesaan, karena gaya hidup di kota besar meningkatkan risiko terkena asma. Udara di sekitar kita sudah tercemar oleh aneka macam polutan udara, dimana 70-80% polusi udara berasal dari gas buang kendaraan, sedangkan polusi udara yang disebabkan oleh industri berkisar 20-30%. Data prevalensi asma di Indonesia mencapai 57,5%. Sistem Informasi Rumah Sakit Angka asma di Jawa Timur adalah 1.250. Asma dapat diakibatkan oleh faktor pejamu dan faktor genetik. Banyaknya penderita asma di Indonesia, tentunya membutuhkan suatu solusi supaya penyakit asma bisa diminimalkan frekuensi kekambuhannya, dalam penelitian kali ini yaitu penerapan teknik buteyko. Teknik pernafasan buteyko yaitu teknik nafas dangkal yang menggunakan hidung yang bertujuan mengurangi kerja pernafasan. Metode : metode yang digunakan dalam tugas akhir ini menggunakan literature review dengan melakukan review dari 10 artikel nasional, pencarian artikel ini menggunakan database elektronik pubmed, garuda dan google scholar. Hasil : berdasarkan hasil pembahasan yang didapatkan teknik pernafasan buteyko merupakan teknik nafas dalam dan dangkal melalui hidung, teknik pernafasan buteyko terbukti efektif dalam penurunan frekuensi kekambuhan asma bronkial. Kesimpulan : berdasarkan 10 artikel yang telah direview dapat disimpulkan bahwa teknik pernafasan buteyko efektif dalam penurunan frekuensi kekambuhan asma bronkial.