Literature Review: Pengaruh Terapi Pursed Lip Breathing terhadap Respiratory Rate pada Penderita Pneumonia
Abstract
Salah satu permasalahan kesehatan anak di Indonesia yang belum teratasi
adalah pneumonia. Pneumonia ialah peradangan saluran napas bawah pada
parenkim paru serta jaringan interstisial di alveolus yang diakibatkan oleh
kuman, dengan indikasi serta gejalanya yaitu demam yang berkelanjutan,
batuk yang rentan berdahak, frekuensi nafas meningkat lebih dari 50
x/menit, sesak nafas, sakit kepala, cemas, dan penurunan nafsu makan
(Ihsaniah, 2019).
Upaya farmakologis dan nonfarmakologis dapat dilakukan untuk
menurunkan frekuensi pernapasan pada anak dengan pneumonia. tindakan
farmakologis dilakukan dengan pemberian obat-obatan oksidatif dan terapi
beta 2 adrenergik. Adapun tindakan non farmakologis yang bisa diterapkan
untuk menurunkan respiratory rate antara lain pemberian teknik pursed lips
breathing. Pursed lips breathing adalah teknik pernapasan bibir yang
bertujuan untuk memaksimalkan ventilasi dan membuka jalan napas
(Andarmoyo, 2012).