Literature Review : Pengaruh Penanganan 1000 Hari Pertama Kehidupan terhadap penurunan kejadian Stunting
Abstract
Literature Riview : Pengaruh penanganan 1000 Hari Perama Kehidupan 
Pada Penurunan Kejadian Stunting; Aminur Rokhman; 192303102087; 
Fakultas Keperawatan Universitas Jember.
Pendahuluan: Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi 
gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan 
gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 2 tahun. Anak tergolong 
stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar 
deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya. Stunting (gagal tumbuh) merupakan 
ancaman utama terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, juga
ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak yang 
gagal tumbuh, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga 
terganggu perkembangan otaknya, yang tentunya akan sangat mempengaruhi 
kemampuan dan prestasi di sekolah, serta produktivitas dan kreativitas di usia-usia
produktif. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk mencegah peningkatan 
kejadian stunting. Metode: Studi metode yang digunakan dalam tugas akhir ini 
menggunakan metode literatur review dengan melakukan review dari 9 artikel 
nasional dan 1 artikel internasional, pencarian artikel ini menggunakan database 
elektronik Scien Direct, Pubmed garuda dan Google Scholar. Hasil: Evaluasi 
menunjukkan bahwa pengetahuan peserta meningkat setelah dilakukan tentang 
pentingnya 1000 hari pertama kehidupan anak (HPK) sebagai upaya pencegahan 
stunting. Serta meningkatnya pengetahuan seiring dengan meningkatnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya masa 1000 HPK. Kesimpulan: 
Berdasarkan hasil dari 10 artikel dapat disimpulkan bahwa penanganan 1000 hari 
pertama kehidupan dapat berpengaruh pada penurunan terjadinya stunting. 
Kata Kunci: 1000 Hari Pertama Kehidupan, Stunting
