Pemberian Terapi Musik Klasik terhadap Penurunan Tingkat Halusinasi Pendengaran pada Pasien Skizofrenia
Abstract
Pendahuluan: Gangguan jiwa adalah perubahan fungsi mental yang mempersulit orang yang terkena untuk melakukan peran sosialnya. Halusinasi
merupakan gangguan mental yang umum. Gangguan tersebut dapat menghambat seseorang untuk bekerja dan belajar secara normal (WHO, 2019). Halusinasi
merupakan-salah satu gejala gangguan jiwa yang- pasien mengalami perubahan- persepsi sensori, berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, dan penciuman. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada. Pasien gangguan jiwa mengalami perubahan dalam hal orientasi realitas. Salah satu tanda
gejala yang muncul yaitu halusinasi dimana pasien tidak tidak bisa menjalankan
pemenuhan dalam kehidupan sehari hari. Tujuan dari literature review ini yaitu
untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadapan
penurunan tingkat halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Metode: Studi
ini menggunakan metode literature review dengan pencarian artikel dilakukan
pada database elektronik Pubmed dan Google Scholar. Didapatkan 1061 artikel pada database pencarian Pubmed dan Google Scholar namun hanya 7 artikel yang
memenuhi seluruh kriteria inklusi dan dilakukan review. Hasil: Terapi Musik mempengaruhi adanya penurunan tingkat halusinsi pendengaran. Dari beberapa
jurnal menyebutkan bahwa ada penurunan tanda gejala halusinasi setelah
dilakukan terapi musik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari kajian 7 literature
yang direview, terapi yang efektif untuk menurunkan tingkat halusinasi pendengaran yaitu dengan terapi musik klasik. Dari beberapa jurnal disebutkan
bahwa ada perubahan dari segi tanda gejalanya setelah dilakukan terapi musik ini. 3 jurnal menyebutkan bahwa ada perubahan meskipun tidak signifikan. Karena musik klasik mampu memberikan ketenangan pada pasien sehingga pasien dapat
berkomunikasi dengan baik dengan hati maupun pikiran.