Pengaruh Relaksasi Nafas Balloon Blowing untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen pada Penderita PPOK
Abstract
Pendahuluan : PPOK adalah penyakit tahunan yang terjadi pada orang dan ditandai dengan obstruksi jalan napas yang tidak dapat pulih sepenuhnya, bersifat progresif dan disertai respon inflamasi paru-paru yang abnormal terhadap partikel atau gas berbahaya yang menyebabkan penyempitan saluran napas dan hipersekresi mucus (Tunik & Yuswantoro, 2020). Hal ini dibuktikan dengan rendahnya saturasi oksigen pasien PPOK yaitu < 90-100 %, sedangkan normalnya adalah > 85-90 %. Salah satu penanganannya selain terapi farmakologis seperti obat-obatan, terapi farmakologis juga termasuk penangannya seperti latihan relaksasi pernafasan. Relaksasi pernafasan yang disarankan yaitu dengan meniup balon / balloon blowing. Metode : penelitian ini menggunakan metode literature review dengan pencarian artikel dilakukan pada database elektronik IJHNS, Sinta, Garuda, Google Schoolar. Ada 3671 artikel dalam database pencarian IJHNS, Sinta, Garuda, Google Schoolar tetapi hanya 7 artikel yang memenuhi semua kriteria inklusi dan dilakukan review. Hasil : berdasarkan analisis hasil penelitian terhadap 7 artikel, didapatkan adanya perbedaan saturasi oksigen pada responden setelah diberikan relaksasi nafas balloon blowing. Kesimpulan : terdapat pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan relaksasi nafas dengan meniup balon dalam mengatasi saturasi oksigen yang kurang dari normalnya. Melalui relaksasi napas tersebut dapat membantu mengeluarkan karbondioksida yang terperangkap di paru-paru, terutama yang disebabkan oleh rokok.