Kadar Nitrogen Total pada Putih Telur Ayam Petelur Akibat Penambahan Hidrolisat Ikan pada Pakan

Abstract

Permintaan produk peternakan mengalami peningkatan karena kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan gizi protein hewani. Salah satu produk peternakan yang memenuhi kebutuhan protein hewani pada masyarakat adalah telur. Telur berasal dari produk peternakan unggas ayam petelur (Ulupi et al., 2016). Telur mengandung gizi lengkap yang meliputi protein, lemak, vitamin dan mineral. Protein pada telur ayam dapat ditemukan pada bagian kuning dan putih telur. Putih telur terdiri dari 88% air, 11% protein dengan sisanya karbohidrat, abu dan lipid. Hidrolisat ikan mengandung peptida-peptida pendek dan asam amino yang mudah dicerna tubuh. Penambahan hidrolisat ikan pada pakan kelompok ayam 0; 1; dan 2% selama 5 hari dapat menurunkan kadar N total pada kotoran ayam karena pencernaan ayam yang semakin baik (Ivana, 2018). Oleh karena itu, diperlukan analisis mengenai penambahan hidrolisat ikan dalam pakan ayam terhadap kandungan telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan hidrolisat ikan pada pakan dengan variasi konsentrasi dan lama pemberian pakan terhadap kadar N total putih telur ayam. Sampel telur ayam yang digunakan adalah hasil selama pemberian pakan dari 0 hingga 12 hari. Kelompok ayam didasarkan pada kadar hidrolisat ikan yang ditambahkan dalam pakan. Konsentrasi hidrolisat ikan yang ditambahkan dalam pakan adalah 0%, 1%, dan 2%. Telur ayam yang digunakan sampel adalah ayam dengan lama pemberian pakan hari-0, 3, 6, 9, dan 12. Penentuan kadar N total putih telur dianalisis menggunakan metode Kjeldahl. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistika Analysis of Variance (ANOVA) two ways dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengetahui perbedaan signifikasi perubahan kadar N total.