Hubungan Pengetahuan Perawatan Kaki dengan Risiko Ulkus Kaki Diabetik pada Pasien DM Tipe 2 di RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
Komplikasi yang menimbulkan dampak paling besar pada penderita
Diabetes Melitus (DM) tipe 2 yaitu permasalahan pada kaki yang dapat
mengakibatkan amputasi hingga kematian jika tidak dilakukan pencegahan sejak
penderita terdiagnosa diabetes melitus. Penyebab munculnya luka dikarenakan
sebagai akibat dari polineuropati yang bermanifestasi klinis dengan munculnya
penurunan sensasi tekanan pada kulit, getaran, dan hilangnya refleks lutut pada
kaki penderita. Pengetahuan dalam kaki diabetik perlu untuk diketahui bagi
penderita DM agar dapat merawat kakinya secara rutin. Tingkat pengetahuan
rendah tentang perawatan kaki dapat memperburuk kondisi kesehatan. Perawatan
kaki yang baik akan mengurangi risiko terjadinya komplikasi ulkus kaki yang
nantinya akan berujung pada kualitas hidup pasien. Penelitian ini memiliki tujuan
untuk menganalisa hubungan pengetahuan perawatan kaki dengan risiko ulkus kaki
diabetik di RSD dr. Soebandi Jember.
Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan fokus
pendekatannya dilakukan dalam satu waktu saja atau cross sectional. Jumlah
sampel pada penelitian dipilih menggunakan software G*Power versi 3.1.9.2.
dengan jumlah 92 pasien yang dipilih menggunakan teknik Quota Sampling.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 dengan usia 20-79 tahun
dengan lama menderita DM ≥ 5 tahun. Data diperoleh menggunakan kuesioner
Pengetahuan Perawatan kaki oleh Munali dan 60 second diabetic foot screen tool.
Analisis Univariat untuk data kategorik karakteristik reponden akan ditampilkan
dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Data yang ditabulasikan dalam
bentuk numerik yaitu berupa umur, disajikan dalam bentuk rerata dan standat
deviasi. sedangkan lama menderita DM, dan hasil kuesioner disajikan dalam bentuk
median dan minimal serta maksimal. Analisis bivariat mengguanakn uji korelasi
Spearman-Rank.
Hasil penelitian menunjukan variabel pengetahuan perawatan kaki pada pasien
DM tipe 2 memiliki nilai median yaitu 8.5 dari total skor 15 dengan nilai minimal
yaitu 4 serta nilai maksimal 14. Sedangkan hasil risiko ulkus kaki diabetik pasien
DM tipe 2 memiliki nilai median yaitu 15 dari total skor 25, dengan nilai minimal
yaitu 6 serta nilai maksimal 19. Analisa data menggunakan korelasi rank spearman
p value = 0,001 < 0,05 menunjukkan Ha Diterima, Artinya terdapat hubungan yang
signifikan variabel pengetahuan perawatan kaki dengan risiko ulkus kaki diabetik
dengan r= -0,94 artinya arah korelasi negatif dengan kekuatan sangat kuat. Hal ini
menunjukkan semakin tinggi pengetahuan maka semakin rendah risiko ulkus pasien
DM Tipe 2.
Penyandang DM yang mempunyai pengetahuan cukup mampu merubah
perilakunya dan mengendalikan penyakitnya. Pengetahuan yang dimiliki seseorang
dapat berpengaruh terhadap pola pikir dalam melakukan tindakan. Penderita DM
yang berpengetahuan tinggi mempunyai peluang lebih baik melakukan perawatan
kaki dibandingan dengan yang berpengetahuan rendah. Penderita DM yang
melakukan perawatan yang baik, perlindungan serta pertolongan pertama pada kaki
dapat mencegah risiko ulkus kaki diabteik.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
pengetahuan perawatan kaki dengan risiko ulkus kaki diabetik pada pasien DM
tipe2 di RSD dr. Soebandi Jember. Dimana hubungan tersebut menunjukan bahwa
semakin tinggi nilai pengetahuan maka semakin rendah niai risiko ulkus kaki
diabetik. Sebagai seorang tenaga kesehatan, perawat diharapkan dapat memberikan
edukasi mengenai perawatan kaki bagi pasien DM tipe 2 agar pengetahuan dari
pasien meningkat, sehingga risiko ulkus kaki diabetik dapat dicegah.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]