Sintesis Dan Karakterisasi Superabsorbent Hydrogel Sah Berbasis Selulosa Dari Serbuk Gergaji Kayu Sengon Melalui Kopolimerisasi Cangkok
Abstract
Superabsorbent Hydrogel (SAH) dibuat dengan memanfaatkan selulosa serbuk gergaji kayu sengon sebagai alternatif dari penggunaan polimer sintetik yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan karena sifatnya yang non biodegradable. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji pengaruh perbandingan berat selulosa : asam akrilat dan ukuran partikel selulosa terhadap swelling SAH. Berat selulosa terhadap asam akrilat dibuat dengan perbandingan 1: 4, 1: 6, 1: 8 dan 1 : 10, sedangkan ukuran partikel serbuk selulosa yang digunakan yaitu 60-80, 80-120, dan ≥120 mesh. Sintesis SAH dilakukan dengan metode kopolimerisasi cangkok menggunakan monomer asam akrilat (AA). Inisiator yang digunakan yakni kalium persulfat dan N,N-metilen bisakrilamida (MBA) sebagai agen ikat silang. SAH yang dihasilkan dikarakterisasi dengan uji daya serap air (swelling) dan analisis FTIR untuk mempelajari perubahan serapan dari berbagai material. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SAH memiliki swelling terbesar dengan perbandingan jumlah selulosa : asam akrilat 1: 8 gram dan variasi ukuran partikel serbuk selulosa sebesar ≥120 mesh memiliki swelling paling besar yakni 6391.099%. Hasil analisis FTIR pada ekstrak kayu sengon menunjukkan adanya serapan yang hilang yaitu gugus karbonil C=O serta ikatan C=C aromatik yang menandakan kandungan lignin telah berhasil dihilangkan. Hasil FTIR pada sampel SAH menunjukkan adanya serapan yang hilang yaitu gugus hidroksil (-OH) dan ikatan C=C yang menunjukkan bahwa kopolimer poliasam akrilat telah tercangkok pada rantai selulosa.