Show simple item record

dc.contributor.authorDEWI, Sus Mita
dc.date.accessioned2023-03-27T03:35:58Z
dc.date.available2023-03-27T03:35:58Z
dc.date.issued2022-11-21
dc.identifier.nim151510501283en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113550
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 27 Maret 2023en_US
dc.description.abstractKedelai merupakan salah satu hasil tanaman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat asia timur khususnya Indonesia. Kedelai merupakan bahan makanan yang mengandung banyak gizi diantaranya kandungan protein yang relatif tinggi sebesar 40%, serta kandungan lemak sebesar 19-21 %, dan kandungan karbohidrat sebesar 28-30%. Produk olahan yang berasal dari kedelai merupakan tambahan gizi yang murah, sehingga banyak masyarakat yang lebih berminat pada produk hasil olahan kedelai sebagai penunjang kebutuhan gizi bagi tubuh. Budidaya kedelai di Indonesia masih tergolong memeiliki berbagai kendala, salah satunya adalah terjadiya serangan penyakit rebah semai pada tanaman kedelai akibat infeksi dari cendawan sclerotium rolfsii. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan cara menginduksi ketahanan tanaman kedelai dengan memanfaatkan elisitor biokimia berupa asam salisilat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan respon asam salisilat dalam menginduksi ketahanan tanaman kedelai. Penelitian dilakukan di Laboraturium Penyakit Tumbuhan Dan Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu kontrol, pemberian asam salisilat dengan dosis 10mM, 15mM, 20mM, 25mM dan diulang sebanyak 4 kali. Variabel yang diamati meliputi masa inkubasi, insidensi penyakit, intensitas penyakit, efektifitas pengendalian penyakit dan nilai total fenolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian asam salisilat terbukti mampu menginduksi ketahanan pada tanaman kedelai. Penggunaaan asam salisilat dengan dosis sebesar 10mM dan 15mM merupakan perlakuan yang terbaik dengan nilai intensitas serangan sebesar 25,90% dan 28,87%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas pertanianen_US
dc.subjectASAM SALISILATen_US
dc.subjectKEDELAIen_US
dc.subjectKETAHANAN TANAMANen_US
dc.subjectREBAH SEMAIen_US
dc.subjectINDUKSI KETAHANANen_US
dc.subjectSCLEROTIUM ROLFSIIen_US
dc.subjectREBAH KECAMBAHen_US
dc.titleUji Potensi Asam Salisilat dalam Menginduksi Ketahanan Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Penyakit Rebah Semai (Sclerotium Rolfsii Sacc)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Rachmi Masnilah, M.Sien_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record