Show simple item record

dc.contributor.authorRifa Aghina Arif
dc.date.accessioned2013-12-20T07:32:09Z
dc.date.available2013-12-20T07:32:09Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM080210192009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11350
dc.description.abstractData di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2012 menyatakan bahwa sebanyak 11 siswa SMA program IPA di Provinsi Jawa Timur tidak lulus berdasarkan nilai akhir mata pelajaran fisika, sedangkan pada mata pelajaran kimia sebanyak 5 siswa, dan mata pelajaran biologi sebanyak 3 siswa. Kriteria ketidaklulusan apabila nilai tiap mata pelajaran kurang dari 4,0 (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012). Fakta ini menunjukkan bahwa mata pelajaran fisika lebih rendah tingkat keberhasilannya daripada mata pelajaran IPA yang lain. Kemungkinan rendahnya tingkat keberhasilan mata pelajaran fisika disebabkan kecenderungan guru mendominasi proses pembelajaran tersebut, sehingga siswa hanya bersifat pasif dalam proses pembelajaran. Selain itu, salah satu sebab fisika dikatakan sebagai pelajaran yang sulit adalah karena fisika menuntut siswa untuk menguasai representasi-representasi berbeda (gambar/diagram, grafik, matematik, verbal) secara bersamaan dan mengelola perubahan di antara representasi-representasi ini. Berdasarkan uraian di atas, guru dapat menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berorientasi multirepresentasi. Alasan perlunya diterapkan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berorientasi multirepresentasi adalah agar siswa dapat lebih memahami suatu konsep dengan proses penemuan yang dibimbing oleh guru dan dapat mengungkapkannya ke dalam bentuk gambar, grafik, matematik, dan verbal. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan peningkatan representasi verbal siswa setelah menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berorientasi multirepresentasi, (2) mendeskripsikan peningkatan representasi matematik siswa setelah menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berorientasi Multirepresentasi, (3) mendeskripsikan peningkatan representasi gambar siswa setelah menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berorientasi multirepresentasi, (4) mendeskripsikan peningkatan representasi grafik siswa setelah menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berorientasi multirepresentasi, dan (5) mengkaji perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berorientasi multirepresentasi dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bondowoso. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai rata-rata post test kelas eksperimen lebih besar daripada nilai rata-rata post test kelas kontrol. Selain itu, penerapan model ini dapat diketahui dengan melakukan analisis data uji t menggunakan SPSS 17 untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa diperoleh nilai Sig. di atas 0,05 atau > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data homogen atau tidak ada perbedaan varians populasi kedua sampel tersebut. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai (Sig. (2-tailed)) ≤ 0,05 maka hipotesis nihil H ditolak dan hipotesis H diterima. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berorientasi multirepresentasi dengan model pembelajaran konvensional pada kelas X SMAN Negeri 2 Bondowoso. a Berdasarkan hasil analisis saat pembelajaran menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berorientasi multirepresentasi, diperoleh persentase peningkatan kemampuan multirepresentasi untuk tiap representasi. Pada representasi verbal dihasilkan peningkatan kemampuan sebesar 28%. Sedangkan persentase terendah terdapat pada representasi matematik, yaitu sebesar 22%. Sisanya, persentase sebesar 23% terdapat pada representasi grafik dan presentase sebesar 27% terdapat pada representasi gambar. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Penemuan Terbimbing berorientasi multirepresentasi dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang membuat siswa lebih memahami konsep dan meningkatkan kemampuan multirepresentasi.en_US
dc.relation.ispartofseries080210192009;
dc.subjectModel Pembelajaran Penemuan Terbimbing, Multirepresentasi, Pembelajaran Fisikaen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERORIENTASI MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA BONDOWOSOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record