dc.description.abstract | Jamur merang dapat tumbuh pada media yang berasal dari limbah
pertanian yaitu jerami padi, hal ini disebabkan karena jerami mempunyai
kandungan selulosa yang tinggi, jerami juga dapat dikomposkan dengan mudah.
Selain itu jamur merang dapat juga tumbuh pada media lainnya seperti kulit buah
kopi, ampas batang aren, limbah kelapa sawit, ampas sagu, sisa kapas, ampas
tebu, kulit buah pala dan lain sebagainya. Dalam proses pertumbuhan jamur
merang selain tergantung pada nutrisi yang tersedia dalam media juga dipengaruhi
faktor lingkungan. Ketebalan dan cara penempatan media tumbuh akan
menciptakan kondisi lingkungan terutama suhu, kelembaban.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi ketebalan media
dengan jenis media yang digunakan terhadap pertumbuhan dan hasil jamur
merang, menentukan komposisi media yang dapat meningkatkan pertumbuhan
dan hasil jamur merang, dan untuk menentukan ketebalan media yang dapat
meningkatkan pertumbuhan dan hasil jamur merang. Penelitian ini disusun
dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 2 faktor dengan 3
ulangan, faktor pertama adalah ketebalan dan faktor kedua adalah komposisi
media. Parameter pengamatan terdiri dari diameter tubuh buah, panjang tubuh
buah, banyaknya hari panen, berat total tubuh buah, berat rata-rata tubuh buah dan
jumlah total tubuh buah.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan ketebalan dan komposisi media
terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil jamur merang, media kotoran
ayam berpengaruh nyata terhadap jumlah total seluruh tubuh buah, dimana media
kotoran ayam memberikan hasil yang tinggi, perlakuan ketebalan media
berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil jamur merang. Sebelum
dilakukan penanaman sebaiknya semua media mengalami pengomposan agar
proses dekomposisi terjadi sebelum media dinaikkan ke arak penanaman. | en_US |