Show simple item record

dc.contributor.authorHUDA, Defian Kurniawan Nur
dc.date.accessioned2023-03-24T07:26:09Z
dc.date.available2023-03-24T07:26:09Z
dc.date.issued2022-09-30
dc.identifier.nim182010101096en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113434
dc.description.abstractDiabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolik kompleks. Diabetes melitus meliputi tipe 1, tipe 2, hiperglikemia pada kehamilan, dan diabetes yang memiliki kaitan dengan genetik sebagai etiologinya. Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor risiko, baik genetik maupun faktor lingkungan. Faktor risiko yang berperan dalam kejadian diabetes melitus meliputi kebiasaan gaya hidup seperti obesitas, stress, aktivitas fisik, gaya hidup sedenter, durasi tidur, merokok, dan konsumsi makanan yang rendah serat dan tinggi gula juga berperan dalam kejadian diabetes melitus. Hingga saat ini banyak pendapat yang menyebutkan mengonsumsi kelapa dan produk olahannya seperti santan tidak baik untuk kesehatan. Kelapa mengandung dalam medium chain fatty acids (MCFA) berbentuk asam laurat yang sangat baik manfaatnya bagi tubuh. Asam laurat yang juga sering ditemukan dalam Air Susu Ibu (ASI) memiliki efek antimikroba, antivirus, antifungal, antidiabetes, dll. yang bermanfaat bagi kesehatan. Asam lemak merupakan kandungan yang terdapat dalam kelapa. Kandungan kelapa berupa asam lemak pada salah satu bahan produk olahan kelapa berbentuk minyak kelapa, mencapai 45-53% dari total asam lemak. Asam laurat merupakan asam lemak yang termasuk dalam medium chain fatty acids (MCFA) dengan panjang rantai yang termasuk dalam C6-C12. Metabolisme asam laurat dalam tubuh terjadi di liver melalui beberapa jalur. Metabolisme asam laurat menghasilkan badan keton yang menyebabkan terjadinya peningkatan sekresi insulin yang selanjutnya memicu penurunan kadar gula darah. Salah satu kandungan lain yang terdapat didalam kelapa yang dapat berperan dalam menurunkan kadar glukosa adalah galaktomanan. Galaktomanan sendiri didalam tubuh diproses oleh probiotik didalam usus melalui proses fermentasi yang hasil akhirnya berupa SCFA. SCFA sendiri bekerja dengan meningkatkan glukoneogenesis usus oleh propionat yang disertai induksi gen glukoneogenik oleh butirat. Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan metode Case Control. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian dihitung menggunakan rumus lemeshow dan didapat sejumlah 66 yang dibagi menjadi kelompok kasus dan kontrol. Pembagian besar sampel untuk tiap kelompok adalah 33 sehingga jumlah sampel total adalah 66. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara paparan. yaitu konsumsi kelapa dan produk olahannya beserta faktor risiko lainnya dengan kejadian diabetes melitus tipe 2. Jenis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang diambil dari pihak pertama yaitu berasal dari sumber secara langsung menggunakan kuesioner. Terdapat 7 variabel yang diteliti pada penelitian ini meliputi Konsumsi Kelapa, Usia, Riwayat Merokok, Durasi Tidur, Aktivitas Fisik, Riwayat Diabetes Melitus dalam keluarga, dan Stres. Data yang diperoleh kemudian akan dilakukan pengolahan secara statistik menggunakan program SPSS menggunakan uji Regresi Logistik. Hasil analisis data yang didapat menunjukkan dari 7 variabel independen, terdapat 3 variabel yang berhubungan dengan kejadian DM tipe 2. Hasil analisis konsumsi kelapa dan produk olahannya dengan kejadian DM tipe 2 menunjukkan nilai yang signifikan dengan (p=0,011) dan hasil odds ratio (OR=10,348). Variabel lain yang berhubungan yaitu riwayat merokok (p=0,008) dengan odds ratio (OR=37,519) dan riwayat DM dalam keluarga (p=0,006) dengan odds ratio (OR=8,893). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat hubungan antara konsumsi kelapa dan produk olahannya serta faktor risiko terhadap kejadian DM tipe 2.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectKonsumsi Kelapaen_US
dc.subjectProduk Olahannyaen_US
dc.titleHubungan Konsumsi Kelapa dan Produk Olahannya, Terhadap Diabetes Melitus Tipe 2 Dibandingkan dengan Faktor Risiko Lainen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. dr. Aris Prasetyo, M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Ika Rahmawati Sutejo, M.Biotechen_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 24 Maret 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record