Implementasi Social Media Marketing pada Usaha Jasa Inggrit Makeup di Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung
perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi
mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun untuk menunjang
aktivitas bisnisnya. Berdasarkan hasil survey dari We are Social (2022)
menyatakan bahwa ada 4,62 miliar pengguna media sosial atau setara dengan
58,4% dari total populasi dunia, oleh karena itu media sosial sangat cocok
dijadikan bagi para industri kreatif untuk memasarkan produk mereka melaui situs
web, layanan, atau saluran online, untuk menekan biaya promosi. Inggrit Makeup
merupakan salah satu usaha jasa Make Up Artist (MUA) yang memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk mempromosikan usahanya. Inggrit Makeup
melakukan promosi melalui media sosial Instagram, Facebook, Whatsapp, dan
TikTok. Penggunaan media sosial yang dimiliki oleh Inggrit Makeup memiliki
keunggulannya masing-masing.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
analisis domain dan taksonomi. Penelitian ini dilakukan pada Inggrit Makeup di
Dsn. Krajan, Ds. Bagorejo RT 03 RW 05, Kec. Srono, Banyuwangi. Jenis data
yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. pengumpulan data ini
menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, serta triagulasi untuk
menguji keabsahan data.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa social media marketing
yang digunakan oleh Inggrit Makeup mengandung context, communication,
collaboration, dan connection. Pertama context, Inggrit Makeup menerapkan
konsep context promosi yang berbeda dimasing-masing media sosial. Media sosial
Instagram dan Facebook digunakan oleh Inggrit Makeup untuk mengunggah foto,
pada media sosial Whatsapp digunakan oleh Inggrit untuk mengunggah foto
before-after make up, sedangkan pada media sosial TikTok digunakan oleh Inggrit
Makeup untuk mengupload video. Kedua communication, Sarana atau media
utama yang digunakan oleh Inggrit Makeup untuk berkomunikasi dengan
konsumennya adalah melalui media sosial. Calon konsumen bisa menghubungi
melalui DM (Direct Message), messenger, nomor Whatsapp, atau melalui fitur
komentar. Ketiga collaboration, pihak-pihak yang turut berkolaborasi dengan
Inggrit Makeup yaitu konsumen sekaligus follower yang mengunggah foto dengan
men-tag akun Inggrit Makeup, dan berkolaborasi dengan beberapa pengusaha
yang aktif melakukan promosi dimedia sosial seperti photographer, tukang henna,
vendor dekorasi, dll. Keempat connection, Inggrit Makeup menerapkan
connection dengan para calon konsumen, follower, bahkan mantan konsumennya
dengan cara yaitu dengan aktif atau rutin dalam membagikan atau memposting
foto dan video atau membuat story serta memberikan informasi terbaru pada akun
media sosial Instagram, Facebook, TikTok, dan pada story Whatsapp yang mana
Inggrit masih saling menyimpan kontak dengan para mantan konsumen.