Analisis Determinan Pengumpulan Zakat di Baznas Periode 2015-2019
Abstract
Kemiskinan merupakan masalah utama dalam pembangunan ekonomi di
Indonesia. Salah satu bentuk penanggulangan masalah kemiskinan adalah melalui
distribusi pendapatan. Zakat sebagai salah satu filantropi dalam ekonomi Islam
dapat dijadikan sebagai instrumen untuk memerangi masalah kemiskinan.
Pengumpulan zakat di Indonesia melalui BAZNAS memang selalu menunjukan
peningkatan setiap tahunnya, akan tetapi besarnya pengumpulan aktual yang
tercatat dalam laporan keuangan BAZNAS masih sangat jauh dari potensi yang
ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel
makroekonomi terhadap pengumpulan zakat di BAZNAS. Variabel
makroekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Produksi
Industri (IPI), inflasi, suku bunga dan nilai tukar rupiah terhadap USD. Penelitian
ini menggunakan data time series dari Januari 2015 sampai Desember 2019.
Metode analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction (VECM). Hasil
estimasi VECM menunjukan bahwa dalam jangka panjang suku bunga dan nilai
tukar rupiah terhadap USD berpengaruh signifikan terhadap pengumpulan zakat,
sedangkan variabel IPI dan inflasi tidak signifikan memengaruhi pengumpulan
zakat. Analisis Impulse Response Function (IRF) juga menunjukan adanya respon
positif dan negatif dari pengumpulan zakat terhadap guncangan dari variabel
lainnya. Selain itu, analisis Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) juga
dilakukan untuk melihat kontribusi setiap guncangan variabel yang digunakan
terhadap pengumpulan zakat di BAZNAS, dan hasil estimasi menunjukan
kontribusi terbesar diberikan oleh pengumpulan zakat itu sendiri.