Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa di Sdn 1 Kalibaru Pada Materi Muatan Ips

Abstract

Pendidikan adalah aspek yang penting karena pendidikan mampu membawa kemajuan bagi suatu Negara. Salah satu usaha peningkatan kualitas pendidikan yaitu dengan cara menyesuaikan penggunaan model pembelajaran dengan materi yang akan disampaikan. Penyesuaian penggunaan model pembelajaran bertujuan agar siswa dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. Pada pembelajaran abad 21 siswa dituntut untuk memiliki kompetensi 4C yaitu Critical Thinking, Collaboration, Creative dan Communicatio. Kemampuan berfikir kritis pada siswa sekolah dasar perlu dilatih agar siswa memiliki kemampuan untuk mengambil sebuah keputusan dalam menghadapi masalah keputusan. Kemampuan ini akan sangat bermanfaat pada saat siswa masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Problem-Based Learning (PBL) adalah salah satu contoh model pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk berpartisipasi langsung dalam menyelesaikan suatu masalah sederhana. Penggunaan masalah sebagai bahan belajar bagi peserta didik bertujuan untuk melatih kemampuan menyelesaikan masalah secara mandiri dan berpikir kritis, serta membangun pengetahuan baru yang belum mereka temui sebelumnya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Adakah pengaruh penerapan pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berfikir kritis siswa di SDN 1 Kalibaru pada materi muatan IPS?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berfikir kritis siswa di SDN 1 Kalibaru pada materi muatan IPS. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis eksperimen semu (quasi eksperimen). Desain penelitian ini adalah non equivalent control group design. Untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen, dilakukan uji homogenitas pada kedua kelas untuk mengetahui homogeny atau tidaknya. Selanjutnya pemberian pretest pada kedua kelompok tersebut. Dan di diberikan posttest diakhir pada kelompok eksperimen dan kontrol untuk melihat perubahan atas tindakan yang berbeda. Penelitian dilakukan di SDN 1 Kalibaru Banyuwangi pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 dengan subyek penelitian kelas IVA dan IVB.. Instrumen tes yang digunakan berupa soal-soal pretest dan posttest yang berbentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Hasil penelitian menunjukkan hasil rata-rata nilai posttest kelas eksperimen menjadi 81,5 lebih tinggi dari kelas control yaitu 70,2. Hasil uji hipotesis menjelaskan nilai uji t sebesar 4,260 , sedangkan nilai ttabel dengan df 44 sebesar 2,015. Sehingga dapat ditulis nilai t > ttabel, 4,260 > 2,015. Berdasarkan pengambilan keputusan hasil pengujian hipotesis, jika nilai t > ttabel maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh model Pembelajaran Problem Based Learning yang signifikan terhadap kemampuan berfikir kritis siswa. Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian ini adalah bagi Guru diharapkan metode pembelajaran Problem-Based Learning dapat digunakan sebagai variasi metode setelah metode konvensional karena model PBL dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa. Bagi Peneliti diharapkan sebagai pengalaman dan pelatihan dalam melakukan penelitian dan menyusun hasil penelitian. Bagi peneliti lain diharapkan sebagai referensi penelitian yang relevan