Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Outcome Penyakit pada Pasien Terkonfirmasi Positif COVID-19 di Rumah Sakit Rujukan COVID-19 Di Kabupaten Jember
Abstract
COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS CoV-2 yang tergolong dalam jenis Betacoronavirus dan subgenus Sarbecovirus.
Pada bulan Desember 2019, di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina penyakit ini
muncul untuk pertama kalinya dengan ditemukannya kasus penyakit pernafasan
dengan temuan yang khas pada gambaran radiologis. Dampak dari pandemi global
ini sangat dirasakan disemua lapisan masyarakat. Di Kabupaten Jember sendiri
hampir keseluruhan wilayah menjadi zona orange dan memiliki risiko sedang
berdasarkan data yang dilansir oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kasus
COVID-19 di Kabupaten Jember kian bertambah dengan rincian kasus positif per
09 September 2020 sebanyak 620 kasus, sembuh 513 kasus, dan meninggal
sebanyak 43 jiwa. Case Fatality Rate (CFR) sebesar 6,94%. Saat ini masih belum
ditemukan vaksin dan obat yang pasti untuk menangani kasus COVID-19,
sementara penyebaran penyakit COVID-19 sangat tinggi walaupun persentase
kematiannya tergolong rendah. COVID-19 dapat menyebabkan kondisi serius pada
pasien dengan komorbid dan usia lanjut, oleh karena itu penting diketahuinya
hubungan antara karakteristik pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan
outcome penyakit agar dapat diberikan penanganan yang tepat pada pasien.
Penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional
study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 sampai Februari 2021
di tiga rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Jember yaitu RS Jember
Klinik, RS Kaliwates, dan RS Citra Husada. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini yang
memenuhi kriteria inklusi sebanyak 304 sampel.
Sebagian besar pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di rumah sakit
rujukan COVID-19 di Kabupaten Jember berusia ≥ 45 tahun sebanyak 154 (50,7%),
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 156 (51,3%), sebagian besar pasien telah
memenuhi wajib belajar 9 tahun sebanyak 245 (80,6%) dan pasien lebih banyak
bekerja sebagai pekerja indoor sebanyak 231 (76%) serta mayoritas bertempat
tinggal di kota sebanyak 189 (62,2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan
karakteristik pasien yaitu usia (p = 0,000), gejala klinis (p=0,017),riwayat
komorbid (p=0,000), dan komplikasi (p=0,000) berhubungan signifikan dengan
outcome penyakit pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sedangkan jenis
kelamin (p=0,455), tingkat pendidikan (p=1,000), pekerjaan (p=1,000), tempat
tinggal (p=0,322), dan riwayat merokok (p=0,147) tidak berhubungan signifikan
dengan outcome penyakit pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di rumah
sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Jember.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu sebagian besar usia pasien
terkonfirmasi positif COVID-19 di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten
Jember yaitu ≥ 45 tahun, berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar pasien telah
memenuhi wajib belajar 9 tahun dan pasien lebih banyak bekerja sebagai pekerja
indoor serta mayoritas bertempat tinggal di kota. Karakteristik pasien yang
berhubungan signifikan dengan outcome penyakit pada pasien terkonfirmasi positif
COVID-19 di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Jember yaitu usia,
gejala klinis, riwayat komorbid, dan komplikasi sedangkan yang tidak berhubungan
signifikan dengan outcome penyakit pada pasien yaitu jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, dan riwayat merokok.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]