Rancang Bangun Pengereman Regeneratif Motor BLDC untuk Pengisian Baterai pada Mobil Listrik
Abstract
Setiap tahun peningkatan jumlah saran transportasi di Indonesia semakin
menigkat, dengan berbagai merek-merek yang semakin banyak, sehingga dapat
meningkatakan konsumsi bahan bakar minya (BBM) dan pencemaran udara di
Indonesia semakin meningkat. Sehingga dibutuhkan suatu transportasi berupa
kendaraan tanpa menggunakan bahan bakar minyak yang dapat mengurangi
pencemaran polusi udara yaitu mobil listrik. Mobil listrik menggunakan motor listrik
sebagai pengerak dengan baterai sebagai sumber energi. Untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan energi, dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengembalikan energi yang
terbuang pada saat terjadi pengereman untuk dapat mengisi baterai, sistem ini disebut
dengan pengereman regeneratif. Sistem pengereman regeneratif merupakan suatu
sistem pengereman yang mengkonversikan energi mekanis sistem menjadi energi
dalam bentuk listrik yang dapat disimpan pada baterai dan nantinya dapat dipergunakan
lagi.
Pada tugas akhir ini akan membuat sebuah rancang bangun sistem pengereman
regeneratif mobil listrik dengan memanfaatkan sisa putaran pada motor BLDC saat
pedal gas dilepas. Motor BLDC merupakan motor listrik synchronous AC 3 fasa,
sehingga pada tugas akhir ini digunakan penyearah tiga fasa untuk menyearahkan
tegangan keluaran dari motor BLDC berupa tagangan AC menjadi tegangan DC.
Keluaran dari penyearah tiga fasa menjadi masukan ke rangkaian boost konverter.
Keluaran dari boost konverter akan digunakan untuk pengisian daya pada baterai.
Tegangan masukan dari boost konverter akan diolah menggunakan metode fuzzy logic
menggunakan mikrokontroller. Keluaran dari fuzzy logic ini berupa duty cycle yang
akan digunakan untuk mengatur pensaklaran MOSFET pada rangkaian boost
konverter.
Berdasarkan hasil impelementasi pengujian pengereman regeneratif tanpa
kontrol fuzzy dengan memvariasi nilai duty cycle yaitu dari 0,3% hingga 0,6% untuk
pengaturan tingkat pengereman. Ketika duty cycle yang diberikan sebesar 0,3%
didapatkan waktu pengereman yaitu selama 9,46 detik dengan jarak berhenti 20 meter,
menghasilkan efisiensi terbesar yaitu 92,79442076%, dengan total daya output yang
dihasilkan yaitu sebesar 141,0334 watt. Ketika duty cycle sebesar 0,4% didapatkan
waktu pengereman yaitu selama 11,45 detik dengan jarak berhenti 17,2 meter,
menghasilkan efisiensi terbesar yaitu 95,40624392%, dengan total daya output yang
dihasilkan sebesar 113,4675 watt. Ketika duty cycle 0,5% didapatkan waktu
pengereman yaitu selama 8,36 detik dengan jarak berhenti 12,6 meter, menghasilkan
efisiensi terbesar yaitu 98,7227749%, dengan total daya output yang dihasilkan sebesar
143,102 watt. Sedangkan waktu pengereman tercepat ketika duty cycle sebesar 0,6%
yaitu dengan lama waktu pengereman 7,43 detik dengan jarak berhenti 7,4 meter,
menghasilkan efisiensi terbesar yaitu 97,9358052%, dengan total daya output yang
dihasilkan ketika pengereman sebesar 63,234288 watt. Sedangkan pada saat
menggunakan kontrol fuzzy menghasilkan tegangan keluaran dengan kestabilan yang
cukup baik, serta daya output yang dihasilkan ketika menggunakan kontrol fuzzy juga
mengalami kestabilan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3747]