PENGARUH APLIKASI EKSTRAK KOMPOS SAMPAH SAYUR TERHADAP POPULASI MIKROBIA DALAM MEDIA TANAM DAN PERTUMBUHAN TANAMAN TEMBAKAU YANG DIINOKULASI CUCUMBER MOSAIC VIRUS (CMV)
Abstract
Pemanfaatan sampah organik sebagai bahan untuk pembuatan kompos
merupakan salah satu upaya alternatif dalam pengolahan sampah. Untuk
mempercepat proses pengomposan perlu diterapkan teknologi-teknologi
pengomposan, yaitu dengan penambahan aktivator atau dekomposer seperti EM4.
Ekstrak kompos sampah sayur yang ditambah P. putida Pf 24-4 D berfungsi
sebagai biofertilizer karena dapat menyediakan unsure hara yang dibutuhkan oleh
tanaman. Selain itu juga ekstrak kompos sampah sayur berfungsi senagai
bioprotektan karena P. putida Pf 24-4 D mampu menginduksi tanaman tembakau,
sehingga tanaman tembakau mempunyai ketahanan terhadap serangan penyakit.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kandungan hara N, P dan K
dalam ekstrak kompos sampah sayur yang ditambah P. putida Pf 24-4 D, (2)
mengetahui kerapatan populasi bakteri P. putida Pf 24-4 D dalam ekstrak kompos
sampah sayur pada lama penyimpanan yang berbeda, (3) mengetahui indeks
pelarutan fosfat P. putida Pf 24-4 D dan bakteri asal EM-4 pada media agar
Pikovskaya, (4) mengetahui populasi bakteri P. putida Pf 24-4 D dan bakteri asal
EM-4 pada media tanam dan (5) mengetahui pertumbuhan vegetatif tanaman
tembakau yang diinokulasi virus CMV-48. Pada penelitian ini digunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 3 faktor perlakuan (3x3x2)
dan 3 ulangan. Data hasil pengamatan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%.
Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak kompos (P), faktor kedua adalah
frekuensi penyiraman ekstrak kompos (A), Faktor ketiga adalah inokulasi virus
(V).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH kompos tergolong netral.
Kandungan hara N, P dan K dari penyimpanan 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan
mengalami penurunan. Makin lama disimpan, populasi bakteri P. putida Pf 24-4
v
D dalam ekstrak kompos sampah sayur makin meningkat, hal ini disebabkan
karena bakteri telah beradaptasi pada nutrisi ekstrak kompos dan lingkungan semi
aerobik sehingga dapat berkembangbiak dan populasinya meningkat dari 1 bulan,
2 bulan dan 3 bulan. Bakteri P. putida Pf 24-4 D memiliki tingkat pelarutan fosfat
yang lebih tinggi dibandingkan dengan bakteri asal EM-4. Populasi bakteri P.
putida Pf 24-4 D pada media tanam lebih tinggi dibandingkan dengan populasi
bakteri asal EM-4. Pertumbuhan vegetatif tanaman yang diinokulasi virus CMV-
48 lebih rendah dibandingkan tanaman yang tanpa diinokulasi virus CMV-48. P.
putida Pf 24-4 D memiliki kemampuan melarutkan fosfat lebih baik dibandingkan
dengan bakteri asal EM-4. Selain itu juga P. putida Pf 24-4 D memiliki
kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tembakau dibandingkan
dengan bakteri asal EM-4.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]