Penerapan Evaluasi Model Kirkpatrick terhadap Hasil dan Dampak pada Program Kursus Hantaran yang diselenggarakan LKP Parcelia Jember
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan evaluasi model Kirkpatrick pada program kursus hantaran yang diselenggarakan oleh LKP Parcelia Jember. Evaluasi
model Kirkpatrick yang dilakukan oleh LKP Parcelia merupakan sebuah upaya dalam menganalisis secara detail dalam mengetahui kemampuan keterampilan dan dampak peserta didik dalam mengikuti pelatihan di LKP Parcelia Jember. Hal tersebut dijadikan acuan pada peserta didik dalam
meningkatkan kemampuan keterampilan hantaran dan dampak atau hasil peserta didik setelah mengikuti kegiatan program kursus hantaran. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan evaluasi Model Kirkpatrick pada program kursus hantaran yang diselenggarakan LKP Parcelia Jember.
Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan data kualitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan purposive area yaitu di LKP Parcelia Jember. Penentuan informan penelitian
menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Agar lebih akurat maka menggunakan teknik keabsahan data menggunakan peningkatan ketekunan, perpanjangan penelitian, triangulasi sumber dan teknik. Sedangkan analisis data menggunakan analisis interaktif Model Mile and Huberman dimana terdiri dari empat tahap menganalisis.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penerapan evaluasi yang dilakukan oleh pihak LKP Parcelia menghasilkan beberapa peningkatan dalam upaya memenuhi tingkat kualitas pada peserta didik dalam program kursus hantaran. Pada penerapan evaluasi tersebut menggunakan model Kirkpatrick dengan tahap 4 level evaluasi yaitu tahap pertama reaksi (reaction) pada tahap ini peserta didik aktif akan adanya pertanyaanpertanyaan yang disampaikan pendidik tentang hantaran, tahap kedua pembelajaran (learning) pada tahap ini peserta didik paham pembelajaran tentang hantaran yang mana peserta didik mampu membuat bentuk-bentuk hantaran yang telah di ajarkan saat teori dan praktek, tahap ketiga perilaku (behavior) pada tahap ini peserta didik setelah pembelajaran berakhir peserta didik tetap mempelajari materi hantaran tersebut dibuktikan dengan cara membuat keterampilan yang sering dibutuhkan seperti membungkus kertas kado membuat dekorasi atau kerajinan untuk
peralatan untuk alat tulis dan lainnya, tahap keempat hasil/dampak (result) pada tahap ini dengan adanya kepelatihan peserta didik dapat memiliki keterampilan hantaran untuk digunakan setelah dia lulus ketika dalam dunia berbisnis maupun di dunia kerja bahwa peserta didik memiliki keterampilan hantaran yang diharapkan dapat berguna setelah mengikuti pelatihan tersebut dan ini sudah dibuktikan oleh peserta didik dengan magang di tempat tata rias dengan bermodalkan keterampilan hantaran.
Kesimpulan dari penelitian adalah penerapan evaluasi yang dilakukan pihak LKP Parcelia telah berjalan dengan baik, penerapan evaluasi tersebut membentuk kegiatan yang memenuhi dan menunjang
kemampuan pada peserta didik sehingga tujuan dari LKP Parcelia Jember dalam menggunakan evaluasi model Kirkpatrick untuk mengetahui hasil belajar serta dampak peserta didik setelah mengikuti kursus pelatihan memenuhi harapan lembaga yang mana peserta didik dapat mengembangkan skill atau keterampilan hantaran. Dan sesuai dengan harapan lembaga sekarang peserta didik telah mendapatkan pekerjaan dibeberapa tata rias dan lembaga di lingkup jember.