Optimasi Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) dan Carboxymethylcellulose Sodium (CMC-Na) dalam Masker Gel Peel-Off Ekstrak Daun Jambu Mete (Anacardium occidentale L.)
Abstract
Perawatan kecantikan dengan produk kosmetik telah banyak dilakukan. Produk kosmetik yang banyak digunakan salah satunya yaitu masker. Masker memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat membersihkan, melembabkan, mengencangkan kulit, serta mudah untuk digunakan. Masker memiliki beberapa jenis, salah satu jenis masker yang banyak diminati yaitu jenis masker gel peel-off. Kelebihan masker gel peel-off yaitu mudah untuk digunakan dan dibersihkan, tidak menyumbat pori-pori kulit, dan dapat mengangkat sel-sel kulit mati, komedo. Masker gel peel-off harus mengandung formulasi basis gel yang berguna untuk pembentukan gel dalam sediaan. Basis gel yang dapat digunakan yaitu Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) dan Carboxymethylcellulose Sodium (CMC-Na). HPMC dalam sediaan dapat menghasilkan gel yang jernih dan memiliki daya sebar yang baik, namun memiliki kekurangan yaitu memiliki viskositas dan daya lekat yang rendah. Hal tersebut dapat ditutupi dengan kelebihan dari CMC-Na yaitu memiliki viskositas dan daya lekat yang baik, namun CMC-Na memiliki kekurangan menghasilkan gel yang keruh dan memiliki daya sebar yang rendah.
Masker gel peel-off telah terbukti dapat mengobati jerawat komedonal hingga jerawat inflamasi jenis papula. Masker gel peel-off dengan kandungan bahan aktif dari tanaman herbal lebih dipilih untuk pengobatan jerawat karena untuk menghindari efek samping pengobatan sintetik. Tanaman yang dapat dipakai untuk mengobati jerawat yaitu tanaman jambu mete (Anacardium occidentale L.). Bagian daun jambu mete dipilih karena memiliki aktivitas bakteri terhadap bakteri jerawat lebih besar dibandingkan bagian kulit batang. Kandungan senyawa utama dalam daun jambu mete yaitu flavonoid yang terbukti dapat menghambat bakteri penyebab jerawat. Ekstrak daun jambu mete telah terbukti dapat menghambat bakteri penyebab jerawat seperti Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acnes.
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan 2 basis gel yaitu HPMC dan CMC-Na, sehingga perlu dilakukan optimasi untuk menghasilkan formula masker gel peel-off yang ideal. Respon yang diamati meliputi viskositas, peeling time, daya lekat, dan pH. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh HPMC dan CMC-Na terhadap respon yang diamati sehingga dapat diketahui formula optimum masker gel peel-off ekstrak daun jambu mete. Metode yang digunakan untuk optimasi yaitu metode Simplex Lattice Design. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak daun jambu mete kemudian dilakukan standarisasi pada ekstrak meliputi uji kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, dan uji kadar flavonoid total. Pembuatan formula sediaan masker gel peel-off diawali dengan melakukan optimasi penggunaan HPMC dan CMC-Na menggunakan simplex lattice design. Hasil dari pembuatan formula kemudian dilakukan evaluasi respon meliputi viskositas, peeling time, daya lekat, dan pH. Hasil yang diperoleh dari evaluasi respon kemudian dilakukan penentuan formula optimum yang kemudian diverifikasi nilai viskositas, peeling time, daya lekat, dan pH serta dilakukan karakterisasi berupa uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, dan uji iritasi.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa standarisasi ekstrak yang digunakan memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Formula optimum masker gel peel-off ekstrak daun jambu mete yang terpilih yaitu formula dengan konsentrasi basis gel HPMC 0,893% dan CMC-Na 0,607%. Penggunaan gelling agent HPMC dan CMC-Na memberikan pengaruh terhadap nilai viskositas, peeling time, daya lekat, dan pH. Nilai viskositas, peeling time, dan daya lekat lebih dipengaruhi oleh penggunaan CMC-Na sedangkan nilai pH lebih dipengaruhi oleh penggunaan HPMC. Karakteristik formula optimum masker gel peel-off ekstrak daun jambu mete yaitu berwarna kuning kecokelatan, bening, beraroma khas ekstrak, kental, bersifat homogen, mudah untuk dioleskan, memiliki nilai daya sebar sebesar 7,9 cm, serta tidak menimbulkan iritasi sehingga aman untuk digunakan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]