Show simple item record

dc.contributor.authorWIBOWO, Muhammad Farhan
dc.date.accessioned2023-03-20T07:15:29Z
dc.date.available2023-03-20T07:15:29Z
dc.date.issued2021-03-25
dc.identifier.nim172010101061en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113174
dc.description.abstractIndonesiaImerupakanInegaraIyangIdikenalIsebagaii negarai agrarisi yaitu sebagianibesari mata pencaharian penduduknyai bekerjaidi sektor pertanian. Hal tersebut menunjukkan sektor petanian berperan penting untuk meningkatkan perekonomian nasional, oleh karena itu meningkatkan hasil produktivitas pertanian dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia. Salah satunya dengan menggunakan pestisida untuk mengendalikan hama yang dianggap paling efektif dan efisien. Penggunaan pestisida yang tidak sesuai dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia seperti dapat menimbulkan keracunan. Pestisida organofosfat paling banyak digunakan di Indonesia, mekanisme kerja dari organofosfat menghambat kadar kolinesterase dalam darah sehingga kadarnya dalam darah digunakan sebagai indikator keracunan pestisida organofosfat. Hepar merupakan salah satu organ target dari paparan organofosfat yang masuk ke dalam tubuh. Paparan organofosfat yang masuk dan terakumulasi ke dalam hepar yang tidak dapat teruraikan dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada parenkim hepar dan menyebabkan enzim aminotransferase seperti SGOT dan SGPT meningkat kadarnya dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar kolinesterase dan kadar SGOT SGPT pada petani terpapar pestisida organofosfat di Desa Sumberejo Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember dan Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Penelitian ini melibatkan sebanyak 30 sampel petani di Desa Sumberejo yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data didapatkan dari lembar wawancara serta pengukuran kadar kolinesterase dan kadar SGOT SGPT dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 1 subjek (3,33%) yang mengalami penurunan kadar kolinesterase, 4 subjek (13,33 %) mengalami peningkatan kadar SGOT, 5 subjek (16,67%) mengalami peningkatan kadar SGPT, dan 1 subjek (3,33%) yang mengalami peningkatan kadar SGOT dan SGPT.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectKadar Kolinesteraseen_US
dc.subjectKadar Sgot Sgpten_US
dc.subjectPetanien_US
dc.subjectTerpapar Pestisidaen_US
dc.subjectOrganofosfaten_US
dc.titleGambaran Kadar Kolinesterase dan Kadar Sgot Sgpt pada Petani Terpapar Pestisida Organofosfat di Desa Sumberejo Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKedokteranen_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Kristianningrum Dian Sofiana, M.Biomeden_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Nindya Shinta Rumastika, M.Ked.,Sp.T.H.T-KLen_US
dc.identifier.validatorYden_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi Tanggal 20 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record