Pengaruh Penambahan Water Reducing dan Accelerating Admixture terhadap Kuat Tekan Beton Berpori
Abstract
Peningkatan infrastruktur yang dibangun di kota-kota besar menyebabkan
lahan hijau dan luas daerah resapan air menjadi berkurang. Hal ini harus menjadi
perhatian khusus agar supaya musibah banjir yang terjadi tidak semakin parah dan
merugikan masyarakat. Beton berpori dirancang khusus untuk meloloskan air yang
jatuh pada permukaaan lahan untuk diserap oleh lapisan tanah dibawahnya. Beton
berpori memiliki nilai kuat tekan yang rendah dibandingkan beton normal,
permasalahan yang dimiliki beton berpori ini dapat diatasi dengan penggunaan
admixture beton salah satunya adalah water reducing dan accelerating admixture
(WRA admixture). Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh penggunaan
water reducing dan accelerating admixture (WRA admixture) terhadap kuat tekan
beton berpori.
Pembuatan beton berpori ini menggunakan agregat kasar maksimum 10
mm dan pasir sebanyak 10%, kemudian variasi WRA admixture yang digunakan
adalah sebesar 2%, 2,5%, 3%. Hasil pengujian slump pada semua variasi didapatkan
nilai slump 0 cm. Hasil yang diperoleh dari pengujian kuat tekan dengan
penambahan WRA admixture mengalami kenaikan dengan kadar penambahan
sebanyak 2%, pengujian kuat tekan tertinggi diperoleh pada penambahan WRA
admixture 2% pada beton umur 28 hari dengan nilai kuat tekan sebesar 13,524 Mpa.
Sedangkan pengujian porositas pada umur 28 hari menghasilkan nilai porositas
terendah pada variasi 2% dengan nilai rata-rata porositas sebesar 9,21% dan
tertinggi pada variasi 0% dengan nilai rata-rata porositas sebesar 10,06%. Nilai
kuat tekan yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat diaplikasikan untuk area
yang tidak memerlukan kuat tekan yang tinggi, yaitu dapat diaplikasikan pada area
pejalan kaki, taman, dan penggunaan lain.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3934]