PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TTW (THINK, TALK, WRITE) MENGGUNAKAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
Abstract
Belajar fisika berarti berlatih untuk memahami konsep fisika, memecahkan
serta menemukan mengapa dan bagaimana peristiwa itu terjadi. Siswa akan lebih
mudah menerapkan masalah fisika dalam kehidupan sehari-hari dengan
memahami konsep fisika. Dalam proses pembelajaran siswa sering menganggap
bahwa pelajaran fisika sulit dan menakutkan sehingga siswa kurang berminat
mengikuti pelajaran fisika. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa rendahnya hasil
belajar fisika di sekolah salah satu penyebabnya yaitu penggunaan model
pembelajaran yang kurang cocok dengan pembelajaran, penggunaan media yang
tidak sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga siswa menjadi tidak tertarik
untuk belajar fisika. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang
dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam menyelesaikan suatu
permasalahan fisika yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Adapun model
pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu model pembelajaran Kooperatif Tipe
TTW (Think, Talk, Write) Menggunakan Multimedia Video Pembelajaran.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengkaji perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar fisika siswa menggunakan model kooperatif tipe TTW (ThinkTalk-Write)
dengan multimedia video pembelajaran dengan pembelajaran
konvensional; (2) Mengkaji aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran
menggunakan model kooperatif tipe TTW (Think-Talk-Write) dengan multimedia
video pembelajaran.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian
ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di MAN 1 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah
dilakukan uji homogenitas menggunakan SPSS. Penentuan sampel penelitian
dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan
randomized post-test only control group. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, tes, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data
menggunakan uji Independent Sample T Test program SPSS 16 untuk untuk
menguji taraf signifikansi perubahan hasil belajar, dan menggunakan persentase
aktivitas untuk mengukur aktivitas belajar.
Perbedaan hasil belajar menggunakan model kooperatif tipe TTW (ThinkTalk-Write)
dengan multimedia video pembelajaran dengan pembelajaran
konvensional dapat diketahui dari nilai rata-rata hasil belajar yang terdiri dari
kognitif produk, kognitif proses, dan afektif. Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 83,82 dan rata-rata hasil
belajar kelas kontrol 74,24 berarti nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
lebih besar daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol. Selain itu, perbedaan
hasil belajar dapat diketahui dengan analisis data menggunakan uji Independent
Sample T Test program SPSS 16 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 yakni 0,001,
maka H
0
ditolak dan H
diterima sehingga ada perbedaan yang signifikan hasil
belajar menggunakan model kooperatif tipe TTW (Think-Talk-Write) dengan
multimedia video pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Hasil analisis
persentase aktivitas rata-rata belajar siswa kelas eksperimen pada pertemuan
pertama dan keduaadalah 69,49%, dengan kriteria persentase aktivitas tergolong
aktif.
a
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan: (1) ada
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa menggunakan model
kooperatif tipe TTW dengan multimedia video pembelajaran dengan model
konvensional pada pembelajaran fisika di SMA; (2) Aktivitas belajar siswa
dengan menggunakan model kooperatif tipe TTW menggunakan multimedia
video pembelajaran baik dimana aktivitas siswa termasuk dalam kategori aktif.